

Edwin Sebayang di Beritasatu TV. Sumber: BSTV
Inilah Saham Rekomendasi Hari Pertama Tahun Baru
Ester Nuky
JAKARTA, investor.id - Selama bursa Indonesia tutup merayakan Tahun Baru, kondisi bursa global cukup kondusif. DJIA bursa New York pada penutupan akhir tahun lalu (31/12/2020) naik 0,65% ke 30.606,48.
“Selain kenaikan DJIA, terjadi penguatan harga beberapa komoditas seperti oil 0,87%, gold 0,96%, dan timah 0,58%, yang berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG dalam perdagangan hari pertama tahun baru Senin ini. Tetapi, investor juga perlu waspada terhadap saham di bawah komoditas batu bara dan nikel karena mengalami kejatuhan cukup tajam. Harga coal turun 4,39% dan nikel turun 1,78%. Selain itu, EIDO jatuh sebesar 0,64%, serta ada penutupan seluruh penerbangan internasional masuk ke Indonesia yang diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2021,” kata analis fundamental perspective dari MNC Group Edwin Sebayang, Senin (04/01/2021).
Ia menilai, indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI tahun kemarin ditutup cukup memuaskan. IHSG hanya turun 5,09% di tengah net sell investor asing sebesar Rp 53,82 triliun dan cukup banyaknya kejadian dan peristiwa yang mengguncang, mulai dari merebaknya pandemi Covid-19, pilpres AS, resesi ekonomi, hingga dugaan kasus korupsi yang menimpa beberapa institusi besar.
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada range 5.942 – 6.032, sedangkan pergerakan kurs rupiah berkisar Rp 13.990 – 14.120 per dolar AS. “Kami merekomendasi buy saham JSKY, ICBP, PTPP, AALI, SMCB, LSIP, INTP, UNTR, INDF, dan PURA (disclaimer on),” paparnya.
Editor : Esther Nuky (esther@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily