JAKARTA, Investor.id - BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.100. Target harga tersebut menggambarkan keberhasilan perseoran menggelar penerbitan saham baru dengan HMETD atau rights issue yang menjadikan modal minimum perseroan mencapai Rp 3,9 triliun.
Baca juga: Jelang Rights Issue, Investor Asing Crossing Beli Saham Bank Neo (BBYB) Rp 297 Miliar
“Keberhasilan menambah modal senilai Rp 1,65 triliun akan mempermudah Bank Neo Commerce bertumbuh di pasar perbankan Indonesia yang tengah berkembang,” tulis Eka Savitri dan Victor Stefano dalam risetnya.
Meskipun modal minimum perseroan masih berada di bawah Rp 5 triliun, Bank Neo Commerce setidaknya telah memenuhi aturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang mengharuskan modal minimum bank senilai Rp 3 triliun.
Eka dan Victor menjelaskan, tuntasnya rights issue menjadikan kepemilikan tiga pemegang saham utama BBYB mengalami kenaikan kepemilikan saham dari 43,3% menjadi 44,1%. Di antaranya, Akulaku Silvrr naik dari 25,66% menjadi 25,83%, Rockcore Financial naik dari 6,12% menjadi 6,16%, dan Gozco Capital meningkat dari 11,49% menjadi 12,15%. Sebaliknya prosi pemegang saham publik turun dari 56,7% menjadi 55,9%.
Baca juga: Bank Neo Commerce (BBYB) Yakin Untung Tahun Depan
Terkait dampak masuknya modal baru, menurut Eka dan Victor, bakal mempermudah BBYB untuk menopang pertumbuhan kredit di tengah pasar perbankan nasional masih bertumbuh pesat. “Kami melihat dampak masuknya dana tersebut akan mulai terlihat dalam kinerja keuangan dan operasional tahun 2024. Adapun pertumbuhan kredit perseroan tahun 2023 diprediksi masih bertumbuh sesuai ekspektasi 56%, dibandingkan perkiraan semulai 51,6%,” jelas analis tersebut.
Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham BBYB dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.100 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Target harga tersebut juga merefleksikan proyeksi rugi bersih perseroan turun menjadi Rp 611 mlliar tahun ini dan kembali meningkat menjadi Rp 736 miliar pada 2023.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS