Kamis, 7 Agustus 2025

Astra (ASII) Buka Peluang Akuisisi Lagi, Ini yang Diincar

Penulis : Jauhari Mahardhika
5 Aug 2025 | 18:10 WIB
BAGIKAN
PT Astra International Tbk (ASII). (Foto: Astra)
PT Astra International Tbk (ASII). (Foto: Astra)

JAKARTA, investor.id – PT Astra International Tbk (ASII) membeberkan strategi akuisisi untuk ke depannya, termasuk sektor-sektor yang menjadi incaran. Hal itu disampaikan manajemen ASII kepada para analis saat earnings call.

Astra (ASII) menekankan bahwa ke depan, akusisi akan dilakukan dengan lebih mempertimbangkan keseimbangan antara kinerja bisnis jangka pendek dan jangka panjang, sehingga tidak hanya fokus pada prospek jangka panjang dari bisnis yang diakuisisi perseroan.

“Sektor-sektor yang menjadi incaran Astra masih sejalan dengan akuisisi-akuisisi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, yakni infrastruktur, kesehatan, infrastruktur digital, serta logistik dan pergudangan. Progres transisi United Tractors (UNTR) juga menjadi salah satu fokus perseroan,” ungkap Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren dalam ulasannya, Selasa (5/8/2025).

Advertisement

Emiten berkode saham ASII tersebut baru-baru ini mengakuisisi mayoritas saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), pengelola pergudangan modern. ASII bersiap menjadi pengendali baru MMLP.

ASII juga menambah kepemilikan saham di emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebanyak 313,27 juta saham senilai Rp 492,56 miliar. Pembelian saham pemilik RS Hermina itu membuat kepemilikan ASII di HEAL naik menjadi 10% dari sebelumnya 7,96%.

Sementara itu, di bisnis inti yakni otomotif, ASII melihat intensifnya kompetisi seiring perang harga merek-merek China, yang berpotensi memberikan tekanan pada margin ASII khususnya di Jabodetabek.

Sedangkan di bisnis pertambangan melalui UNTR, menurut Edi, manajemen ASII mengatribusikan lemahnya kinerja saat tingginya curah hujan selama semester I-2025. Kondisi tersebut mengganggu operasional kontraktor pertambangan, Pamapersada, sehingga volume overburden turun 9% yoy dan berdampak negatif terhadap efisiensi operasional.

Di sisi lain, segmen jasa keuangan ASII masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan yang dihadapi dua bisnis inti lainnya. Pertumbuhan laba bersih segmen jasa keuangan sebesar 6% yoy, didorong oleh pembiayaan baru konsumen yang naik 6% yoy, terutama bersumber dari pembiayaan multiguna.

“Meski demikian, ASII akan terus memantau secara ketat mengingat kondisi ekonomi makro masih menantang,” sebut Edi.

Target Harga Saham dan Tawarkan Return Optimal 

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

pluang image

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 11 menit yang lalu

IHSG Terdongkrak Sentimen Domestik Ini

Pilarmas menjelaskan, IHSG hari ini menguat ditopang sentimen cadangan devisa, rekomendasikan ANTM untuk perdagangan sesi II.
Market 12 menit yang lalu

BBCA juga Punya Target Harga Baru

BBCA atau BCA membukukan kinerja yang solid. Namun, target harga saham BBCA dipangkas. Kenapa?
Macroeconomy 14 menit yang lalu

Cadangan Devisa Turun Tipis Jadi US$ 152 Miliar pada Juli 2025

Cadangan devisai turun US$ 600 juta menjadi US$ 152 miliar pada Juli 2025.
International 14 menit yang lalu

AS Tekan Negara yang Beli Minyak Rusia, Siapa Saja?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menekan negara yang beli minyak Rusia.
Market 52 menit yang lalu

Saham-Saham Untung Menggunung Saat IHSG Melaju

Sejumlah saham untung menggunung dan masuk top gainers saat IHSG hari ini melaju pada sesi I. Bahkan, 3 saham hingga mentok ARA
Business 55 menit yang lalu

Heli Expo Asia 2025 Hadirkan 70 Penerbangan Gratis hingga Taksi Udara Listrik eVTOL

Heli Expo Asia (HEXIA) 2025, bertajuk “Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow” akan digelar pada 20–24 Agustus 2025 di Ce

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia