Gelontorkan Insentif, Pemerintah Bidik 400 Ribu Mobil Listrik di 2025

JAKARTA, Investor.id - Pemerintah menargetkan jumlah mobil listrik sebanyak 400.000 unit atau minimal 20% dari total kendaraan pada 2025.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).
Dalam mendukung target 400.000 unit mobil listrik, Airlangga memaparkan, pemerintah akan memberikan insentif bagi masyarakat yang hendak membelinya dikarenakan jurus ini sudah dilakukan di negara-negara Eropa.
"Sebetulnya insentif diberikan semua negara, karena kunci dari kita adalah energi transisi dan energi transisi pengguna salah satu terbesar adalah sektor otomotif dan sektor otomotif ini negara Eropa memberikan insentif. Insentif itu didesain dalam bentuk capping price kendaraan," jelas Airlangga.
Dia menyebut, nantinya kendaraan listrik bukan hanya bisa dibeli oleh orang kaya dan mampu saja, namun terdapat skema harga tertentu yang diatur agar semua konsumen bisa membelinya.
"Ini kebijakannya sedang dievaluasi kemudian juga yang disubsidi tentu karena kita tahu bahwa mobil listrik jauh lebih mahal daripada mobil biasa dengan harga 30 persen lebih tinggi," jelasnya.
Adapun, pemerintah berencana mengeluarkan Rp 5 triliun untuk insentif bagi masyarakat yang membeli kendaraan listrik. Namun, nilai tersebut masih berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
LPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022
Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasionalUMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEANRamadan 2023, SiCepat Catat Lonjakan Volume Pengiriman hingga 20%
SiCepat melakukan penambahan SDM hingga 20% di bagian operasional agar SLA tetap terjaga saat menghadapi kenaikan volume pengiriman paket.Laba Bersih Austindo (ANJT) Anjlok 42%, Ini Penyebabnya
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat laba bersih sebesar US$ 21,2 juta pada 2022.Sesi II, IHSG Berpotensi Uji Level Tertinggi
Phintraco Sekuritas memprediksi sesi II, IHSG berpotensi uji level tertinggi.Tag Terpopuler
Terpopuler
