Rabu, 29 Maret 2023

BFI Finance (BFIN) Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1,1 Triliun

Prisma Ardianto
13 Jan 2023 | 23:59 WIB
BAGIKAN
Layanan konsumen BFI FInance cabang Serpong, Tangerang Selatan.
Layanan konsumen BFI FInance cabang Serpong, Tangerang Selatan.

JAKARTA, investor.id – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,1 triliun. Perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil emisi surat utang itu untuk modal kerja pembiayaan.

Berdasarkan prospektus ringkas, yang dikutip pada Jumat (13/1/2023), obligasi tersebut akan diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) V tahap III tahun 2023. Ini merupakan bagian dari PUB V senilai total Rp 6 triliun.

Sebelumnya, BFI Finance telah melangsungkan PUB V tahap I tahun 2021 sebesar Rp 600 miliar dan tahap II tahun 2021 senilai Rp 1 triliun.

Adapun obligasi BFI Finance kali ini terbagi atas tiga seri. Seri A senilai Rp 617 miliar dengan bunga 6,25% dan tenor 370 hari. Seri B sebesar Rp 227 miliar dengan bunga 7% dan tenor 2 tahun. Seri C senilai Rp 256 miliar dengan bunga 7,375% dan tenor 3 tahun.

"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan perseroan seluruhnya sebagai modal kerja berupa pembiayaan investasi, serta modal kerja dan multiguna," ungkap manajemen BFI Finance.

Masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 24-25 Januari 2023 dan pencatatan di BEI pada 30 Januari 2023.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (terafiliasi). Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN ditunjuk sebagai wali amanat.

Obligasi BFIN telah diganjar peringkat A+ dari PT Fitch Rating Indonesia dan penawaran dijamin secara penuh (full commitment). Sedangkan obligasi dijamin dengan piutang performing yaitu piutang yang belum jatuh tempo.

Sementara itu, hingga September 2022, piutang pembiayaan neto mencapai Rp 17,52 triliun atau tumbuh 28,1% (year to date/ytd). Pembiayaan bermasalah atau (non performing financing/NPF) dari total piutang yang dikelola perseroan sebesar 1,09%, lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri pembiayaan sebesar 2,58%.

Adapun total aset BFI Finance tembus Rp 20 triliun atau tumbuh 27,91% (ytd). Liabilitas tumbuh 38,97% (ytd) menjadi Rp 11,4 triliun, yang di antaranya adalah penerbitan surat berharga neto senilai Rp 1,58 triliun. Adapun laba bersih dibukukan sebesar Rp 1,3 triliun atau naik 64,54% year on year (yoy) sampai September 2022.

Selanjutnya, ekuitas naik 15,7% (ytd) menjadi Rp 8,59 triliun atau sesuai dengan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian utang, yakni lebih dari Rp 1 triliun. Begitu juga gearing ratio sebesar 1,2 kali yang telah sesuai perjanjian pinjaman yaitu kurang dari lima kali.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 43 menit yang lalu

Ini Keuntungan Memakai Mobil Hybrid saat Mudik Lebaran 

Menjelang Lebaran 2023, berikut keuntungan menggunakan mobil hybrid selama mudik.
Business 47 menit yang lalu

Kadin, ALFI, dan LIP Kolaborasi Program Vokasi & Kompetensi SDM Logistik

Kadin Indonesia merangkul ALFI dan LSP LIP untuk melaksanakan program pendidikan dan pelatihan.
Market 1 jam yang lalu

Blibli (BELI) Rugi Rp 5,5 Triliun

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan rugi tahun berjalan Rp 5,53 triliun pada 2022.
National 2 jam yang lalu

Mahfud Minta ke DPR: Tolong Dukung RUU Perampasan Aset

Menko Polhukam Mahfud MD meminta DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Copyright © 2023 Investor.id