Minyak Bergerak Stabil Setelah Kematian Akibat Covid Di Tiongkok Turun Drastis

JAKARTA, investor.id - Harga minyak terpantau bergerak terkonsolidasi pada Kamis pagi (26/1/2023). Dibebani oleh beragam sentimen di pasar. Meredanya gangguan operasi di kilang AS pasca badai Kassandra dan laporan EIA membebani pergerakan harga minyak. Sementara itu, data positif terkait Covid di Tiongkok dan peningkatan tensi di jalur Laut Hitam memberikan dukungan pada harga minyak.
Tim Research and Development ICDX mengatakan, Kilang Motiva Enterprises di Texas yang merupakan perusahaan kilang terbesar di AS dengan kapasitas produksi sebesar 626 ribu bph, kembali beroperasi secara normal pada hari Rabu, setelah sempat mengalami gangguan pada sehari sebelumnya akibat badai musim dingin Kassandra yang membawa hujan salju besar.
Selain itu, Tim Research and Development ICDX menambahkan, kompleks penyulingan dan petrokimia milik Exxon di Beaumont, Texas, yang berkapasitas 369 ribu bph dan sekaligus merupakan kilang terbesar kedua di AS, juga dilaporkan kembali beroperasi secara normal pada hari Rabu. “Berita tersebut mengindikasikan pasokan di AS akan tetap berjalan stabil dan meredam kekhawatiran akan gangguan pasokan ke ritel pasca badai,” tulis Tim Research and Development ICDX dalam risetnya, Kamis (26/1/2023).
Tim Research and Development ICDX menambahkan, turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan yang dirilis Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah dan stok bensin AS dalam sepekan naik masing-masing sebesar 533 ribu barel dan 1.76 juta barel. Kenaikan tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS.
Sementara itu, Tim Research and Development ICDX menyebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok pada hari Rabu melaporkan bahwa kasus sakit kritis yang diakibatkan oleh Covid-19 turun 72% dari puncaknya awal bulan ini. Selain itu, untuk kasus kematian harian akibat Covid-19 juga telah turun 79% dari puncaknya.
“Laporan tersebut meredam kekhawatiran di pasar akan kemungkinan lonjakan kembali kasus infeksi di Tiongkok dalam dua atau tiga bulan ke depan pasca berakhirnya liburan Tahun Baru Imlek,” tambah Tim Research and Development ICDX.
Tim Research and Development ICDX menjelaskan, sentimen positif lain datang dari berita yang dikutip dari Reuters pada hari Rabu mengenai sebuah kapal kargo umum milik Turki dihantam oleh rudal di pelabuhan kota Kherson, Ukraina selatan. Selain kapal kargo tersebut, sumber pengapalan mengatakan masih ada dua belas kapal Turki lain yang tertahan di pelabuhan Ukraina, termasuk di Kherson, yang tidak tercakup dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB. Berita tersebut memicu kekhawatiran akan keamanan di jalur pelayaran Laut Hitam.
“Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 83 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 78 per barel,” tutup Tim Research and Development ICDX.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sandiaga Bakal Nilai Langsung 75 Desa Wisata
Kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian.ALVA Ajak Masyarakat Ikut Test Ride Sambil Mendukung Tumbuh Kembang Anak
ALVA menjadikan kegiatan test ride sebagai wadah bagi masyarakat untuk berdonasi, di mana donasinya akan disalurkan ke Yayasan Sahabat Anak.AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies
AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.Tag Terpopuler
Terpopuler
