Kamis, 30 Maret 2023

GRP Ekspansi Pabrik Baja Profil Rp 1 Triliun

Harso Kurniawan
9 Jun 2022 | 15:45 WIB
BAGIKAN
GRP menambah kapasitas produksi baja profil sebesar 500 ribu ton per tahun, seiring resmi beroperasinya mesin light section mill (LSM) yang menelan investasi Rp 1 triliun. (ist)
GRP menambah kapasitas produksi baja profil sebesar 500 ribu ton per tahun, seiring resmi beroperasinya mesin light section mill (LSM) yang menelan investasi Rp 1 triliun. (ist)

JAKARTA, Investor.id - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menambah kapasitas produksi baja profil sebesar 500 ribu ton per tahun, seiring resmi beroperasinya mesin light section mill (LSM) yang menelan investasi Rp 1 triliun. Peresmian tersebut merupakan komitmen GRP dalam memenuhi kebutuhan baja profil dalam negeri, khususnya jenis H beam (I-H section).

Peresmian penggunaan mesin ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (9/6/2022). “Ini merupakan wujud komitmen GRP dalam memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, khususnya jenis H beam (I-H section). Pemasangan mesin LSM rencananya selesai pada 2020. Tetapi, karena pandemi Covid-19, baru tahun ini GRP dapat menyelesaikan pemasangan mesin ini. Saat ini, telah dilakukan cold commissioning mesin tersebut,” jelas Presiden Direktur GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dikutip dari siaran pers.

Pria yang akrab disapa Argo tersebut menyatakan, langkah ini sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mendukung Presiden Joko Widodo guna mengurangi ketergantungan barang impor dan bangga dengan memakai produk dalam negeri. Penambahan produksi baja GRP diharapkan cukup untuk menyuplai kebutuhan domestik.

Argo berharap beroperasinya mesin LSM bisa mendukung kemajuan industri dalam negeri, terutama dalam meningkatkan kapasitas, kualitas dan efisiensi (reducing cost). Jika sebelumnya kapasitas produksi baja profil I dan H section mencapai 480 ribu ton, dengan mesin LSM, kapasitas produksi bisa ditingkatkan 500 ribu ton. Dengan demikian, total kapasitas produksi GRP untuk baja jenis tersebut menjadi 980 ribu ton.

“Kebutuhan nasional untuk baja profil I dan H section sekitar 500 ribu ton. Artinya, dengan penambahan kapasitas ini, GRP dapat memenuhi pasar dalam negeri dalam jangka waktu 6-7 tahun, dengan asumsi kenaikan konsumsi 6 % per tahun” ungkap Argo.

Argo menjelaskan, investasi mesin ini merupakan salah satu komitmen GRP untuk melaksanakan penyesuaian struktural safeguard (perlindungan produk-produk baja dalam negeri) serta mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional sebesar 18 juta ton di tahun 2024.

Dengan investasi mesin LSM sebesar Rp 1 triliun, total investasi yang ditanamkan GRP untuk menambah kapasitas produksi mencapai Rp 4,5 triliun. Selain untuk mesin LSM, investasi lain adalah di hulu, dengan pemasangan mesin blast furnace sekitar Rp 3,5 trilun.

“Kami berharap agar pemerintah dapat terus mendukung produsen dalam negeri, mengingat besarnya investasi yang telah dikeluarkan oleh GRP dalam rangka penambahan kapasitas produksi dan memperkuat industri baja dalam negeri ,” tutup Argo.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, investasi mesin LSM oleh GRP sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kapasitas produksi baja nasional. “Investasi baru ini, di samping menambah kapasitas produksi GRP, akan menambah kapasitas produksi baja profil nasional sebesar 500 ribu ton. Ii diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baja profil dalam negeri di tengah gencarnya pembangunan konstruksi di Indonesia,” kata Agus.

Saat ini, imbuh Agus, GRP juga melakukan investasi baru di sektor hulu baja, yaitu dengan pembangungan fasilitas blast furnace. “Untuk itu, pemerintah mendorong investasi baru ini juga dapat diselesaikan seperti investasi baru di sektor hilir dengan beropersionalnya fasilitas LSM,” tutup Agus.

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 4 menit yang lalu

Perbaikan Berlanjut, Sekuritas Ini Pasang Target Saham Bukalapak (BUKA) Rp 400

Sekuritas ini memasang target harga saham BUKA ke Rp 400 didukung perbaikan kinerja keuangan tinggi tahun ini
Market 19 menit yang lalu

Periode Cuti Bersama Idulfitri Maju, Ini Rincian Kalender Libur BEI Terbaru

Periose cuti bersama maju, BEI melakukan perubahan kalender libur bursa 2023. Bagaimana rincian perubahan kalender libur bursa tersebut?
Market 30 menit yang lalu

Emiten Ini Gandeng ABC Lithium Garap Baterai Motor Listrik

Entitas Grup MCAS melakukan kerja sama strategis dengan ABC Lithium dalam pengadaan dan perakitan baterai kendaraan listrik.
Market 40 menit yang lalu

Laba Bersih Jasa Armada (IPCM) Naik 10%

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar pada 2022, meningkat 10% dari tahun lalu
International 50 menit yang lalu

Goldman Sachs Rombak Kepemimpinan di Grup Pembiayaan EMEA

Goldman Sachs Group Inc. mengubah pembiayaan global, setelah bank Wall Street gabungkan perbankan investasi dan bisnis perdagangannya.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id