Rabu, 7 Juni 2023

AS-Jepang-Belanda Sepakat Batasi Akses Tiongkok Soal Teknologi Chip

Grace El Dora
28 Jan 2023 | 11:00 WIB
BAGIKAN
Pabrik pengecoran chip terkemuka milik Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) di Shanghai, Tiongkok. (Foto: eenewseurope.com)
Pabrik pengecoran chip terkemuka milik Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) di Shanghai, Tiongkok. (Foto: eenewseurope.com)

WASHINGTON, investor.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan dengan Jepang dan Belanda untuk membatasi Tiongkok mengakses teknologi pembuatan chip semikonduktor canggih mereka, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip orang-orang yang mengetahui langkah itu.

Laporan yang dirilis pada Jumat (27/1) itu menyebutkan beberapa perusahaan utama di Jepang dan di Belanda, sebagai bagian dari kesepakatan, akan melaksanakan beberapa langkah kontrol ekspor Amerika yang diberlakukan AS pada Oktober 2022.

Baca juga: Tiongkok-AS Saling Kritik di Pertemuan WTO Karena Perselisihan

Kesepakatan baru itu akan membatasi akses Tiongkok ke teknologi semikonduktor dari perusahaan Belanda ASML serta perusahaan Jepang Nikon Corp. dan Tokyo Electron Ltd., menurut laporan.

Advertisement

Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, menurut laporan tersebut, mengatakan tidak jelas apakah pemerintah Belanda akan mengungkapkan perincian tentang kesepakatan tersebut.

Bloomberg melaporkan pada Desember 2022 pemerintah Jepang dan Belanda setuju secara prinsip untuk menegakkan beberapa aturan AS dalam mengekspor mesin pembuat chip canggih ke Tiongkok.

Menurut laporan tersebut, kedua negara diperkirakan akan melarang penjualan mesin yang mampu memproduksi chip berukuran 14 nanometer atau lebih ke Tiongkok.

Baca juga: Menkeu AS Yellen dan Wakil PM Tiongkok Bahas Kebijakan Teknologi AS

Pada Oktober 2022, pemerintahan Presiden AS Biden memperluas kontrol ekspor teknologi semikonduktor AS ke Tiongkok untuk membatasi kemampuan negara itu membuat microchip kelas atas tertentu yang digunakan dalam aplikasi militer.

Pemerintah Tiongkok membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengajukan gugatan terhadap kontrol ekspor AS.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 45 menit yang lalu

Saham Publik Dikuasai Asing, Ini Tanggapan Vale Indonesia

Manajemen Vale Indonesia memberikan tanggapan soal porsi saham publik perseroan yang dikuasai asing.
Lifestyle 48 menit yang lalu

Sokong Sigap Bencana, Danone Indonesia Donasi Mobil Pengolah Air ke  LPBI NU  

Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana.
Market 1 jam yang lalu

Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas
Macroeconomy 2 jam yang lalu

Masa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang

Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.
Market 2 jam yang lalu

Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin

Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id