JAKARTA, Investor.id - Empat emiten BUMN konstruksi membukukan raihan kontrak baru senilai Rp 21,9 triliun pada kuartal I-2022 atau melonjak 110% dari periode sama tahun lalu. Meski melonjak, angka tersebut hanya merefleksikan 18% dari total target kontrak baru keempat BUMN tersebut pada 2022.
Baca juga: Ciyee… Emiten BUMN Karya Kompak Incar Megaproyek IKN Nusantara
Keempat BUMN Karya tersebut adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 5,68 triliun, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 3,9 triliun, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3,1 triliun, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik dari Rp 4,65 triliun menjadi Rp 9,28 triliun.
Analis Mandiri Sekuritas Farah Rahmi Oktaviani dan Adrian Joezer mengatakan, meski mengalami pertumbuhan kontrak baru, realisasi tersebut masih di bawah ekspektasi. Berdasarkan data, target kontrak baru keempat BUMN konstruksi tersebut mencapai Rp 122-131 triliun tahun ini, sehingga raihan itu baru merefleksikan 16,8-18%.
Hanya saja, ungkap dia, emiten BUMN konstruksi masih memiliki sentimen penguat berasal dari rencana peningkatan anggaran belanja untuk pembangunan Ibu Kota Baru menjadi Rp 27-30 triliun untuk 2023. Sedangkan total anggaran infrastruktur diperkirakan naik menjadi sekitar Rp 367-402 triliun atau naik 0,3-9,9% dari anggaran tahun 2022.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait