JAKARTA, Investor.id - Saham-saham emiten pertambangan batubara berguguran sepanjang sesi I perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/6). Penurunan terdalam dilanda saham emiten Grup Adaro.
Baca juga: Saham Adaro Energy (ADRO) dan Adaro Minerals (ADMR) Kompak Melesat, Begini Prospeknya
Penurunan tersebut berimbas terhadap koreksi saham sektor batubara mencapai 3,1%. Penurunan sektor energi menjadi penyumbang terbesar pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI sesi I sebesar 72,92 poin (1,03%) menjadi 6.976,96.
Dua saham emiten ditutup auto reject bawah (ARB), yaitu saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun Rp 220 (6,75%) menjadi Rp 3.040 dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terkoreksi Rp 135 (6,80%) menjadi Rp 1.850. Sebaliknya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp 3 (5,36%) menjadi Rp 59.
PT Indika Energy Tbk (INDY) anjlok Rp 180 (6,62%) menjadi Rp 2.540, PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun Rp 135 (6,68%) menjadi Rp 1.885, PT IndIndo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 1.250 (3,80%) menjadi Rp 31.625, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp 170 (4,38%) menjadi Rp 3.710, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melemah Rp 50 (5,81%) menjadi Rp 810.
Baca juga: UE Setujui Embargo Batubara Rusia
Penurunan juga melanda saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melemah Rp 1.625 (2,43%) menjadi Rp 65.150. Saham yang berhubungan dengan batubara, seperti PT ABM Investama Tbk (ABMM) juga melemah Rp 150 (5,93%) menjadi Rp 2.380 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 1.575 (4,99%) menjadi Rp 29.975.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait