JAKARTA, investor.id - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives melemah pada perdagangan Rabu (8/12/2022). Berbalik arah dari penguatan yang terjadi pada sehari sebelumnya. Hal itu terjadi karena harga CPO terbebani sentiment negatif.
Baca juga: Produksi Turun, Stok Minyak Sawit Malaysia Diperkirakan Menyusut
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Rabu (8/12/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Desember 2022 turun 128 Ringgit Malaysia menjadi 3.911 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Januari 2023 merosot 128 Ringgit Malaysia menjadi 3.935 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga:Mantap! Harga CPO Menguat
Sementara itu, kontrak pengiriman Februari 2023 rontok 125 Ringgit Malaysia menjadi 3.969 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Maret 2023 terkoreksi 124 Ringgit Malaysia menjadi 4.001 Ringgit Malaysia per ton.
Serta, kontrak pengiriman April 2023 menurun 121 Ringgit Malaysia menjadi 4.001 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Mei 2023 terpeleset 126 Ringgit Malaysia menjadi 3.975 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga: Pekan lalu Merosot 4%, Bagaimana Harga CPO Sepekan ini?
Trader mintak sawit David NG mengatakan, harga CPO melemah dibandingkan sehari sebelumnya karena terbebani sentiment negatif. Mulai dari pelemahan harga minyak kedelai hingga menguatnya Ringgit Malaysia terhadap sekeranjang mata uang lainnya.
“Harga CPO bergerak pada support 3.800 Ringgit Malaysia dan resistance 4.300 Ringgit malaysia," ungkapnya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Bernama
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS