Rabu, 29 Maret 2023

Bangun Data Center di Batam, Telkom (TLKM) Gandeng Singtel dan Grup Medco (MEDC)

Muhammad Ghafur Fadillah
21 Des 2022 | 17:02 WIB
BAGIKAN
Dari kiri ke kanan:  CEO Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) Andreuw Th AF, CCO  Regional data Center Singtel Andrew Lim, dan CEO Medco Power Eka Satria usai penandatanganan kerja sama pembangunan data center Telkom di Batam, Rabu (21/12/2022).
Dari kiri ke kanan: CEO Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) Andreuw Th AF, CCO Regional data Center Singtel Andrew Lim, dan CEO Medco Power Eka Satria usai penandatanganan kerja sama pembangunan data center Telkom di Batam, Rabu (21/12/2022).

JAKARTA, investor.id - Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), yakni PT Medco Power Indonesia, bersama Telkom Group melalui NeutraDC dan ST Dynamo Holdings mengembangkan data center baru di Kabil Industrial Estate, Batam.

Penandatanganan head of agreement dilakukan bersamaan dengan peresmian peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan dihadiri pula oleh Presiden Direktur Medco Power Eka Satria, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Wholesale and International Service Telkom Indonesia Bogi Witjaksono, dan Group CEO Singtel Yuen Kuan Moon.

Presiden Direktur Medco Power Eka Satria mengatakan, data center tersebut diharapkan memiliki peran penting sebagai connectivity hub regional dan domestik serta menggunakan energi bersih dan terbarukan (renewable energy) yang akan dipasok oleh Medco Power.

“Medco Power akan bekerja sama dengan Telkom Group dan Singtel untuk mengembangkan data center di Batam dan menyediakan listrik yang handal, bersih, dan ramah lingkungan,” jelasnya, Rabu (12/21/2022).

Pada kesempatan yang sama, CEO Medco Energi Roberto Lorato menambahkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam penyediaan energi bersih dan terbarukan untuk mendukung mitra bisnis Medco.

“Sejalan dengan target perusahaan dalam mencapai net zero emission,” ujarnya.

Sementara itu, hingga September 2022 Medco Energi Internasional berhasil membukukan pendapatan senilai US$ 1,8 miliar sampai 30 September 2022. Nilainya melambung sekitar 89% secara year on year (yoy) dari US$ 955,92 juta.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 2 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 2 jam yang lalu

Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.
National 2 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id