Sabtu, 25 Maret 2023

Inilah Para Penggerak Pasar Saham Indonesia

Jauhari Mahardhika
16 Jan 2023 | 22:29 WIB
BAGIKAN
Pengunjung melintas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)
Pengunjung melintas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)

JAKARTA, investor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 10 saham yang menjadi penggerak (movers) indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Januari 2023 hingga tanggal 16.

Pertama, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dengan kenaikan harga sebesar 17,6%, GOTO berkontribusi 30,4 poin terhadap IHSG. Nilai kapitalisasi pasar (market cap) GOTO mencapai Rp 127 triliun.

Kedua, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Harganya naik 11,7% dengan kontribusi sebanyak 13,9 poin dan market cap senilai Rp 111 triliun.

Ketiga, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menyumbang 12,2 poin dengan kenaikan harga saham sebesar 2,7% dan market cap senilai Rp 381 triliun.

Keempat, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang harganya naik 9,3% dan berkontribusi sebanyak 8,9 poin. Nilai market cap sebesar Rp 101 triliun.

Kelima, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Dengan lonjakan harga 12,5%, SMGR menyumbang 6,4 poin terhadap IHSG. Nilai market cap Rp 50 triliun.

Selanjutnya, keenam hingga kesepuluh adalah saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Harga BRMS naik 17,6% dengan kontribusi 5,8 poin (market cap Rp 27 triliun), BRPT menguat 11,3% dengan kontribusi 5,7 poin (market cap Rp 79 triliun), dan ANTM melesat 9,8% dengan kontribusi 4,2 poin (market cap Rp 52 triliun).

Kemudian, TOWR naik 4,5% dengan kontribusi 2,7 poin (market cap Rp 59 triliun) dan ICBP melesat 4% dengan kontribusi 2,4 poin (market cap Rp 121 triliun).

Top 10

Sementara itu, GOTO tetap masuk barisan 10 emiten dengan nilai market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Senin (16/1/2023), market cap GOTO mencapai Rp 127 triliun atau di peringkat 10.

Sebelumnya, GOTO pernah menempati peringkat 10 di jajaran emiten elite tersebut, namun belakangan ini sempat terlempar karena harga saham GOTO menukik.

Adapun di peringkat 1 masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap mencapai Rp 995 triliun. Peringkat 2 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 678 triliun. Peringkat 3 yaitu PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang juga sebesar Rp 670 triliun.

Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat 4 dengan market cap Rp 430 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di peringkat 5 senilai Rp 381 triliun, dan PT Astra International Tbk (ASII) di peringkat 6 sebesar Rp 227 triliun.

Selanjutnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di peringkat 7 dengan market cap Rp 202 triliun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di peringkat 8 sebesar Rp 182 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di peringkat 9 senilai Rp 162 triliun.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 23 menit yang lalu

Gudang Pakaian Impor Bekas Digerebek, Polisi Periksa 15 Saksi

Presiden Jokowi menilai impor pakaian bekas mengganggu industri UMKM.
National 30 menit yang lalu

Kabar Duka, Paulus Plate Tapun Ayahanda Menkominfo Johnny G Plate Meninggal Dunia

Masa purna bakti hingga meninggal, Paulus Plate Tapun diketahui menetap di Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT.
National 1 jam yang lalu

Haedar Imbau Warga Muhammadiyah Lakukan Jihad Ekonomi Masif dan Terstruktur

Jihad ekonomi menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015.
Finance 1 jam yang lalu

Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun

BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025
National 2 jam yang lalu

Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair

Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.
Copyright © 2023 Investor.id