Produksi Nikel Vale (INCO) Meleset dari Target

JAKARTA, investor.id – Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencapai 60.090 metrik ton pada 2022, turun 8% dibandingkan tahun sebelumnya dan di bawah target sebanyak 65 ribu ton. Kuartal IV-2022, produksi nikel matte Vale mencapai 16.183 ton, turun 8% dibandingkan kuartal sebelumnya.
CEO Vale Indonesia (INCO) Febriany Eddy menjelaskan, penurunan produksi tersebut disebabkan proyek pembangunan kembali tanur 4 pada semester I-2022. Adapun kinerja produksi tanur 1, 2, dan 3 berada di atas target untuk tahun 2022.
Baca juga: Usai Stock Split, Samudera Indonesia Umumkan Rencana Investasi Kakap
“Tetapi, ada keterlambatan penyelesaian pembangunan kembali tanur 4, sehingga produksi turun” kata Febriany dalam keterangan resmi, Selasa (31/1/2023).
Tahun ini, Vale Indonesia menargetkan produksi nikel matte 70 ribu ton atau naik 16,66% dari tahun lalu. “Menyangkut target produksi tahun ini, kurang lebih 70 ribu ton,” ujar Chief Operating Officer Vale Indonesia Abu Ashar, belum lama ini.
Baca juga: Daftar Pemain Nikel Top RI, Pam Mineral (NICL) Masuk
Sebelumnya, Vale Indonesia bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou) melaksanakan groundbreaking pengembangan proyek Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Minggu (27/11/2022). Proyek ini digarap PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) dengan total investasi investasi Rp 67,5 triliun untuk pembangunan smelter nikel berteknologi high pressure acid leaching (HPAL) dan pengembangan tambang serta melibatkan 12 ribu pekerja untuk konstruksi.
Baca juga: BWS Gandeng HI Bangun Sumur Bor untuk Warga Pandeglang
Proyek Blok Pomalaa telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional dengan menggunakan teknologi HPAL Huayou untuk menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP) berkapasitas 120 ribu ton per tahun. MHP adalah nikel setengah jadi yang perlu diolah lagi menjadi nikel dan kobalt sulfat, prekursor katoda baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Selain dua mineral itu, perkursor katoda baterai EV terdiri atas lithium dan mangan atau aluminium. Jenis baterainya adalah lithium ion NCM atau NCA.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Haedar Imbau Warga Muhammadiyah Lakukan Jihad Ekonomi Masif dan Terstruktur
Jihad ekonomi menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015.Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun
BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair
Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut
Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.Tag Terpopuler
Terpopuler
