Selasa, 6 Juni 2023

Sri Mulyani Naikkan Bea Keluar Ekspor CPO dan Turunannya

Investor Daily
14 Jun 2022 | 00:58 WIB
BAGIKAN
Harga kontrak berjangka CPO milik PT Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (ICDX), CPOTR, naik 1,90% dalam sepekan terakhir.
Harga kontrak berjangka CPO milik PT Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (ICDX), CPOTR, naik 1,90% dalam sepekan terakhir.

JAKARTA, investor.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98//PMK.010/2022 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar, meningkatkan besaran tarif bea keluar atas barang ekspor berupa kelapa sawit, crude palm oil (CPO), dan produk turunannya. PMK perubahan ini berlaku sejak 10 Juni 2022.

"Peraturan ini menimbang bahwa untuk mendukung stabilitas harga di dalam negeri dan ketersediaan produk kelapa sawit, CPO, dan produk turunannya, serta untuk menguatkan kapasitas fiskal dalam mengantisipasi harga di pasar internasional," ujar Sri Mulyani yang dikutip di Jakarta, Senin (13/6/2022).

Selain meningkatkan harga, aturan tersebut turut menambah kategori harga referensi atas barang ekspor berupa kelapa sawit, CPO, dan produk turunannya yang dikenakan bea keluar dari sebanyak 12 kategori menjadi 17 kategori.

Dalam lampiran PMK tersebut, bea keluar yang naik tercatat untuk enam kategori harga referensi, yaitu lebih dari US$ 1.000 sampai US$ 1.050 per ton yakni dari US$ 93 menjadi US$ 124.

Advertisement

Kemudian harga referensi lebih dari US$ 1.050 sampai US$ 1.100 per ton dinaikkan dari US$ 116menjadi US$ 148. Untuk harga referensi lebih dari US$ 1.100 sampai US$ 1.150 per ton, bea keluar ditingkatkan dari US$ 144 menjadi US$ 178.

Bea keluar kategori harga referensi lebih dari US$ 1.150 sampai US$ 1.200 per ton turut ditingkatkan dari US$ 166 menjadi US$ 201. Begitu pula untuk harga referensi lebih dari US$ 1.200 sampai US$ 1.250 per ton, bea keluar ditingkatkan dari US$ 183 menjadi US$ 220.

Sedangkan dari harga referensi lebih dari US$ 1.250 sampai US$ 1.300 per ton, bea keluar pun ditingkatkan dari US$ 200 menjadi US$ 240.

Sementara untuk lima kategori yang ditambah adalah bea keluar US$ 250 untuk harga referensi US$ 1.250 sampai US$ 1.300 per ton dan US$ 260 untuk harga referensi US$ 1.300 sampai US$ 1.350 per ton.

Selanjutnya, bea keluar sebesar US$ 270 untuk tambahan harga referensi US$ 1.400 sampai US$ 1.450 per ton, serta US$ 280 untuk harga referensi US$ 1.450 sampai US$ 1.500 per ton.

Terdapat pula penambahan kategori untuk harga referensi US$ 1.500 sampai US$ 1.550 per ton yang dikenakan bea keluar sebesar US$ 288.

Di sisi lain terdapat enam kategori harga referensi dengan tarif bea keluar yang tetap sama, yakni harga referensi sampai dengan US$ 750 per ton yang tak dikenakan bea keluar.

Bea keluar harga referensi lebih dari US$ 750 sampai US$ 800 per ton juga tetap US$ 3, serta harga referensi lebih dari US$ 800 sampai US$ 850 per ton tetap US$ 18.

Harga referensi lebih dari US$ 850 sampai US$ 900 per ton pun tetap dikenakan bea keluar US$ 33 dan harga referensi lebih dari US$ 900 sampai US$ 950 per ton pun tetap US$ 52.

Ketentuan yang sama juga berlaku untuk harga referensi lebih dari US$ 950 sampai US$ 1.000 per ton yang tetap dikenakan bea keluar sebesar US$ 74.

Editor: Nasori (nasori@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 15 menit yang lalu

Ini Barisan Aset Kripto Potensial di Juni 2023

Ini barisan aset kripto potensial di Juni 2023, apa saja itu?
National 26 menit yang lalu

Tiba di Lokasi Rakernas PDIP,  Ganjar dan Prananda Prabowo Sambut Jokowi

Presiden Jokowi tiba di rakernas III PDIP yang digelar hari ini.
Market 45 menit yang lalu

IHSG Melesat ke Zona Hijau pada Sejam Perdagangan, Lima Saham Ini Tercuan

IHSG hari ini melesat ke zona hijau pada sejam perdagangan. Lima saham ini tercuan dan salah satunya PPRE.
Market 45 menit yang lalu

Laba Bersih Terbang 293%, Perusahaan Pelayaran Ini Mantap IPO, Harganya Rp 146

PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) mantap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
International 1 jam yang lalu

Wall Street Mulai Naik dari Sesi Rugi Pekan Lalu

Pasar akan fokus pada beberapa laporan pendapatan terakhir yang akan dirilis di musim ini.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id