Progres Capai 80%, Hutama Karya Targetkan Pembangunan Pelabuhan Sanur Tepat Waktu

BALI, investor.id – PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor dengan porsi mayoritas pada proyek pembangunan Pelabuhan Sanur menargetkan untuk mempercepat penyelesaian konstruksi proyek yang mulai digarap sejak akhir tahun 2020 lalu, yaitu September 2022.
Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi juga menyatakan, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi di lapangan untuk dapat mempercepat proses konstruksi dengan tepat biaya dan tepat mutu. Hingga saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai lebih dari 80%.
“Sejumlah strategi percepatan yang kami lakukan diantaranya pekerjaan DED dikerjakan simultan dengan pekerjaan konstruksi, selektif dalam pemilihan vendor yang berkualitas dan penambahan sumber daya manusia sesuai kebutuhan,” ujar Gunadi dalam keterangan pers, Senin (22/8/2022).
Gunadi mengatakan meski, dihadapkan dengan sejumlah tantangan dalam proses pengerjaannya, Hutama Karya telah mengantisipasi salah satunya lewat penerapan teknologi khusus dalam proyek ini. Teknologi yang digunakan yaitu BPPT Lock 1,3 Ton dan 3,6 Ton sebagai Armor utama pengganti Tetrapod dalam struktur Breakwater.
“Kami berharap proyek ini rampung sesuai waktunya dengan tetap mengedepankan kualitas hasil dan mutu sehingga dapat digunakan saat perhelatan G20 nanti,” tutur Gunadi.
Kehadiran Pelabuhan Sanur ini akan menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Dewata. Tak hanya itu, utamanya Pelabuhan ini akan digunakan peserta G20 pada bulan November nanti untuk menyebrang ke Nusa Penida, serta sebagai simbol kemajuan infrastruktur publik khususnya di Pulau Bali.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Dipasarkan Secara Online, BPOM Sita Ribuan Obat Ilegal Senilai Rp 10 Miliar
BPOM menyita riuan obat ilegal bernilai lebih dari Rp 10 miliar. Obat tersebut dipasarkan secara online melalui e-commercePertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6T Pada RUPS Tahun Buku 2022
Pertamina Perseroan ini membukukan laba bersih sebesar USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp 56,6 triliun.UMKM Didorong IPO, RAFI & PGJO Jadi Contoh
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk IPO.Siap-siap! Austindo (ANJT) Gelontorkan Dividen Rp 27,8 per Saham
ANJT membagikan dividen Rp 27,8 per saham tahun buku 2022.IHSG Ditutup Stagnan, Saham INDX dan RAAM Cetak ARA
IHSG ditutup berbalik stagnan setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi II, saham RAAM dan INDX cetak ARATag Terpopuler
Terpopuler
