JAKARTA, investor.id – Anggota DPR menanggapi gencarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun infrastruktur di Tanah Air selama delapan tahun kepemimpinannya.
Menurut anggota DPR Komisi XI Kamrussamad, kebijakan pembangunan infrastruktur era Presiden Jokowi merupakan solusi meningkatkan daya saing ekonomi. Pasalnya, meningkatnya konektivitas udara, laut, dan darat akan memperbaiki efisiensi distribusi produk dan mobilitas manusia serta mendorong arus ekonomi yang lain.
Pemerintahan Jokowi juga membangun infrastruktur di luar Jawa, seperti di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. "Pembangunan infrastruktur setiap pulau seperti Kalimatan, Sulawesi, Sumatra, dan Papua merupakan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini karena dapat mengatasi ketimpangan pembangunan dan ketimpangan sosial," kata Kamrussamad kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu malam (28/9/2022).
Baca juga: Jokowi Bangun Tol 1.700 Km, Lebih Panjang 2,1 Kali dari Era Sebelumnya
Selain infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar seperti jaringan air minum juga harus dibangun gencar. Pasalnya, kebutuhan air bersih merupakan sebuah keniscayaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Karena itu, kita dorong pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur air, untuk melayani warga. Jadi, pembangunan juga harus digencarkan setelah tahun 2024 ke depan," tandas Kamrussamad.
Adapun selama delapan tahun kepemimpinan Presiden Jokowi telah dibangun jalan tol sepanjang 1.700 km, termasuk 508 km yang belum diselesaikan dan yang mangkrak di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Selain Tol, Jokowi Bangun Infrastruktur Telekomunikasi hingga Energi
Tol yang dibangun Jokowi 2,1 kali lebih panjang dibandingkan tol yang dibangun periode sebelumnya, terhitung sejak era Presiden Soeharto. Dibanding era SBY, tol yang dibangun Jokowi 8,7 kali lebih panjang.
Pada periode yang sama, Jokowi juga merampungkan pembangunan 30 waduk, 18 pelabuhan, 21 bandara, dan sejumlah marina. Akselerasi pembangunan infrastruktur ditopang oleh keberanian Presiden meningkatkan dana alokasi untuk infrastruktur selama delapan APBN terakhir. Pembangunan infrastruktur era Jokowi tergolong sangat masif dan sebagian besar di luar Jawa.
Baca juga: 2023, Anggaran Infrastruktur Naik Jadi Rp 392 Triliun
Selain itu, Jokowi juga membangun infrastruktur di sektor telekomunikasi hingga energi. Di sektor telekomunikasi, Pemerintahan Jokowi terus berupaya memperluas jangkauan internet hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo mengungkapkan baru-baru ini, sebagian besar atau 85% dari total desa di Nusantara sudah terjangkau infrastruktur internet. “Di Indonesia ada 83.218 desa atau kelurahan. Masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum ada infrastruktur 4G,” ujarnya.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS