Kamis, 30 Maret 2023

Neraca Perdagangan Surplus Beruntun sejak Mei 2020

Indah Handayani
15 Nov 2022 | 11:35 WIB
BAGIKAN
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto

JAKARTA, investor.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022. Dengan ekspor sebesar U$ 24,81 miliar sementara impor mencapai US$ 19,14 miliar. Surplus neraca perdagangan sudah terjadi secara beruntun sejak Mei 2020.

“Neraca perdagangan Indonesia ini surplus selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam telekonferensi pers di Kantor BPS pada Selasa (15/11/2022).

Setianto mengatakan surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus komoditas non migas. Surplus pada komoditas non migas mencapai US$ 7,66 miliar yang didorong oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati (HS15), bijih kerak dan abu logam (HS 26). Sementara untuk migas mengalami defisit sebesar US$ 1,99 miliar ini komoditasnya antara lain adalah minyak mentah dan hasil minyak.

Advertisement

Bila dilihat menurut mitra dagang, negara penyumbang surplus terbesar adalah India, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 1,66 miliar dengan India pada Oktober 2022. Nilai ekspor mencapai US$ 2,11 miliar sedangkan impor sebesar US$ 418,1 juta.

“Komoditas utamanya adalah untuk bahan bakar mineral (HS27),lemak dan minyak hewani dan nabati (HS15), besi dan baja (HS 72),” kata Setianto.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 23 detik yang lalu

Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar  

Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 M
Market 11 menit yang lalu

Terungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)

Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)
Market 14 menit yang lalu

Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%

Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun ini
Market 23 menit yang lalu

Amar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6
Finance 29 menit yang lalu

PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasi

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id