Sabtu, 25 Maret 2023

Bio Farma: Investasi INA Dorong Pengembangan Kimia Farma (KAEF) dan Kimia Farma Apotek

Indah Handayani
8 Des 2022 | 18:00 WIB
BAGIKAN
Holding BUMN Farmasi Bio Farma
Holding BUMN Farmasi Bio Farma

JAKARTA, investor.id — Holding BUMN Farmasi Bio Farma menegaskan investasi dari Indonesia Investment Authority (INA) akan digunakan untuk pengembangan bisnis PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan Kimia Farma Apotek (KFA) dalam industri Kesehatan di Indonesia. Terlebih, pertumbuhan industri kesehatan yang positif bahkan mencapai 6,45% hingga Juni 2022.

Sebagai informasi, BUMN Farmasi PT Bio Farma, Kimia Farma dan Kimia Farma Apotek telah menandatangani kerja sama strategis dengan INA dan didukung oleh Silk Road Fund (SRF) di Hotel Indigo Seminyak, Bali, pada 13 November 2022. total investasi yang digelontorkan oleh INA dengan dukungan SRF sekitar Rp 1.86 Triliun untuk 40% kepemilikan di KFA.

Hal itu tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat Completion. Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.

Advertisement

Tidak hanya itu, kedua investor juga akan berpartisipasi dalam rencana transaksi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 14 Oktober 2022 di Jakarta. KAEF akan mendapatkan dana untuk mendukung modal kerja dalam rangka ekspansi Perusahaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kerja sama investasi ini menjadi landasan bagi grup Biofarma dalam meningkatkan kontribusi lebih besar lagi terhadap kemajuan industri healthcare Indonesia. Biofarma akan mendorong industri healthcare nasional naik kelas menuju kualitas dan standar internasional.

Untuk itu, lanjutnya, penandatangan kerjasama strategis ini menjadi langkah penting dalam rangka memperkuat permodalan Perseroan dan mendukung ekspansi anak perusahaan ke tingkat selanjutnya. “Kami percaya bahwa dengan peningkatan kelas industri healthcare maka berdampak positif pula terhadap tingkat kesehatan masyarakat di Indonesia,” ungkap Honesti dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).  

Direktur Utama Kimia Farma (KAEF) David Utama menambahkan, masuknya investor akan membuka peluang pasar, meningkatkan performa operasional serta kualitas layanan pada ritel dan layanan kesehatan. “Selain itu, kolaborasi tersebut juga dapat meningkatkan struktur permodalan Perseroan sehingga mampu melakukan pengembangan usaha,” ujar David.

Sementara itu, Chairwoman of the Board of Directors SRF Zhu Jun menuturkan, dengan dukungan Pemerintah Indonesia yang kuat dan upaya bersama INA, SRF berharap dapat bekerja sama dengan manajemen Kimia Farma dan KFA dalam fase pengembangan perusahaan selanjutnya.

Adapun Chief Executive Officer Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah, menggarisbawahi, Kimia Farma Group merupakan perusahaan yang secara mumpuni memiliki kapasitas dari hulu ke hilir di seluruh rantai nilai sektor farmasi, dengan lebih dari 1.100 outlet, 400 klinik, dan 70 laboratorium diagnostik. “Kami percaya kerjasama dengan SRF yang dituangkan dalam perjanjian ini akan mendukung ekspansi perusahaan guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang terlayani,” tandasnya.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 3 menit yang lalu

Momen Ramadan, BRI Group Dongkrak Pembiayaan Mobil 40%-50%

BRI Finance, bagian dari BRI Group, siap mendongkrak pembiayaan mobil baru sampai 40% dan mobil bekas hingga 50% selama Ramadan.
Market 36 menit yang lalu

Pertamina Geothermal (PGEO) Targetkan Bangun Pembangkit 600 MW

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) targetkan dalam lima tahun ke depan kapasitas listrik terpasang dioperasikan sendiri sebesar 600 MW
Market 1 jam yang lalu

Sillo Maritime (SHIP) Beli Kapal Tanker Rp 830 Miliar

Sillo Maritime Perdana (SHIP) menggelontorkan dana US$ 54,8 juta atau setara Rp 830,4 miliar untuk membeli satu unit kapal tanker LPG.
Market 7 jam yang lalu

Jasa Marga (JSMR) Siap-siap Panen, Sahamnya Bisa Cuan 50% Lebih

Jasa Marga (JSMR) akan menyesuaikan tarif di 10 ruas tolnya tahun ini. Sementara itu, saham JSMR diproyeksi kasih cuan 50% lebih!
National 7 jam yang lalu

JRP Insurance Sabet Penghargaan Perusahaan Pembayar Zakat Badan Teladan

JRP Insurance berkontribusi dengan mendukung perekonomian yang berkeadilan dalam agama Islam melalui pemberian zakat.
Copyright © 2023 Investor.id