Jumat, 24 Maret 2023

Credit Suisse Akan Ajukan Pinjaman Hingga US$ 53,7 Miliar dari Bank Sentral

Grace El Dora
16 Mar 2023 | 09:01 WIB
BAGIKAN
Logo bank Swiss Credit Suisse terlihat di kantor cabang di Zurich, Swiss pada 3 November 2021. (Foto: Arnd Wiegmann / Reuters)
Logo bank Swiss Credit Suisse terlihat di kantor cabang di Zurich, Swiss pada 3 November 2021. (Foto: Arnd Wiegmann / Reuters)

ZURICH, investor.id – Credit Suisse pada Kamis (16/3) mengumumkan rencana meminjam hingga 50 juta franc (US$ 53,7 miliar) dari bank sentral Swiss. Pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung grup perbankan tersebut setelah sahamnya anjlok.

“Likuiditas tambahan ini akan mendukung bisnis inti dan klien Credit Suisse, karena Credit Suisse mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan bank yang lebih sederhana dan fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Sebelumnya pada Rabu (15/3), Swiss National Bank (SNB) yang adalah bank sentral negara mengatakan Credit Suisse saat ini dikapitalisasi dengan baik. Pihaknya juga akan menyediakan likuiditas tambahan jika perlu, karena regulator di kedua sisi Atlantik itu mencoba menenangkan kekhawatiran akan penyebaran krisis.

Advertisement

“(Credit Suisse) memenuhi persyaratan modal dan likuiditas yang dikenakan pada bank-bank yang penting secara sistemik,” kata pernyataan Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA) dan SNB, Kamis.

Bank sentral ini juga akan turun tangan jika situasinya berubah. Di sisi lain, regulator menilai kegagalan dua bank regional Amerika Serikat (AS) dalam sepekan terakhir tidak menimbulkan “risiko penularan langsung” ke bank Swiss.

Pernyataan itu muncul setelah saham Credit Suisse yang terdaftar di Swiss turun lebih dari 20% pada perdagangan Rabu.

Bank itu sebelumnya telah menunda laporan tahunannya dan pada Selasa (14/3) mengatakan pihaknya menemukan “kelemahan material” dalam pelaporan keuangannya di tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, Bank Nasional Saudi yang merupakan pendukung keuangan terbesar Credit Suisse mengatakan tidak dapat memberikan modal tambahan kepada perusahaan karena masalah regulasi. Kepala bank Saudi memang mengatakan kelompoknya senang dengan rencana transformasi Credit Suisse dan posisi keuangan perusahaan tampak kuat.

Credit Suisse mengatakan sebagai tanggapan pada Rabu malam pihaknya “menyambut baik pernyataan dukungan” dari regulator.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 20 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 38 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 54 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 1 jam yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Copyright © 2023 Investor.id