RUPST Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

JAKARTA, investor - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022 lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan optimalisasi digital perseroan. Hasilnya, tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis yang tercermin dari laba bersih konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun atau tumbuh 46,9% secara year on year (yoy).
Selain itu, total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh 15,46% (yoy) dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir 2022. Pencapaian bisnis perseroan turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Hingga akhir 2022, kredit konsolidasi perseroan mampu tumbuh 14,48% (yoy) menjadi Rp 1.202,2 triliun.
Atas pertumbuhan bisnis 2022 yang impresif, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri pada Selasa (14/3/2023) pun sepakat menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Ini berarti, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share mencapai Rp 529,34.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan, dari nilai tersebut, dividen Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri adalah sebesar Rp 12,84 triliun, naik 46,7% dari posisi tahun lalu. Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai akhir 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.
Dalam RUPST itu, pemegang saham menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2. Pemegang saham pun memutuskan untuk mengangkat talent dari lingkungan Bank Mandiri, Eka Fitria, sebagai direktur treasury & internasional banking serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai komisaris independen.
Dengan keputusan tersebut, susunan komisaris dan direksi perseroan menjadi:
Dewan Komisaris |
|
Komisaris Utama/Independen |
M. Chatib Basri |
Wakil Komisaris Utama/Independen |
Andrinof A. Chaniago |
Komisaris Independen |
Loeke Larasati Agoestina |
Komisaris Independen |
Muliadi Rahardja |
Komisaris Independen |
Zainudin Amali* |
Komisaris Independen |
Heru Kristiyana* |
Komisaris |
Rionald Silaban |
Komisaris |
Nawal Nely |
Komisaris |
Faried Utomo |
Komisaris |
Arif Budimanta |
Komisaris |
Muhammad Yusuf Ateh |
Anggota Direksi |
|
Direktur Utama |
Darmawan Junaidi |
Wakil Direktur Utama |
Alexandra Askandar |
Direktur Manajemen Risiko |
Ahmad Siddik Badruddin |
Direktur Kepatuhan & SDM |
Agus Dwi Handaya |
Direktur Commercial Banking |
Riduan |
Direktur Jaringan & Retail Banking |
Aquarius Rudianto |
Direktur Operation |
Toni E.B. Subari |
Direktur Corporate Banking |
Susana Indah Kris Indriati |
Direktur Hubungan Kelembagaan |
Rohan Hafas |
Direktur Keuangan & Strategi |
Sigit Prastowo |
Direktur Information Technology |
Timothy Utama |
Direktur Treasury & International Banking |
Eka Fitria* |
*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang - undangan yang berlaku. |
|
“Kami meyakini, keputusan ini akan menjadikan seluruh jajaran direksi dan komisaris semakin solid untuk memastikan bahwa Bank Mandiri dapat terus tumbuh dan berkembang.” pungkas dia.
Editor: Yurike Metriani (yurikemetriani@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis
Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lamaPandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.Pengembang Perkuat Properti Komersial
Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasanHarga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut.Tag Terpopuler
Terpopuler
