Jumat, 24 Maret 2023

RUPST Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

Freddy Kamto
18 Mar 2023 | 07:41 WIB
BAGIKAN
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun atau tumbuh 46,9 persen secara year on year (yoy). (Foto: Dok. Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun atau tumbuh 46,9 persen secara year on year (yoy). (Foto: Dok. Mandiri)

JAKARTA, investor - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022 lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan optimalisasi digital perseroan. Hasilnya, tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis yang tercermin dari laba bersih konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun atau tumbuh 46,9% secara year on year (yoy). 

Selain itu, total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh 15,46% (yoy) dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir 2022. Pencapaian bisnis perseroan turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Hingga akhir 2022, kredit konsolidasi perseroan mampu tumbuh 14,48% (yoy) menjadi Rp 1.202,2 triliun.

Atas pertumbuhan bisnis 2022 yang impresif, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri pada Selasa (14/3/2023) pun sepakat menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Ini berarti, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share mencapai Rp 529,34.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan, dari nilai tersebut, dividen Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri adalah sebesar Rp 12,84 triliun, naik 46,7% dari posisi tahun lalu. Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai akhir 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.

Advertisement

Dalam RUPST itu, pemegang saham menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2. Pemegang saham pun memutuskan untuk mengangkat talent dari lingkungan Bank Mandiri, Eka Fitria, sebagai direktur treasury & internasional banking serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai komisaris independen.

Dengan keputusan tersebut, susunan komisaris dan direksi perseroan menjadi:

Dewan Komisaris

 

Komisaris Utama/Independen

M. Chatib Basri

Wakil Komisaris Utama/Independen

Andrinof A. Chaniago

Komisaris Independen

Loeke Larasati Agoestina

Komisaris Independen

Muliadi Rahardja

Komisaris Independen

Zainudin Amali*

Komisaris Independen

Heru Kristiyana*

Komisaris

Rionald Silaban

Komisaris

Nawal Nely

Komisaris

Faried Utomo

Komisaris

Arif Budimanta

Komisaris

Muhammad Yusuf Ateh

Anggota Direksi

 

Direktur Utama

Darmawan Junaidi

Wakil Direktur Utama

Alexandra Askandar

Direktur Manajemen Risiko

Ahmad Siddik Badruddin

Direktur Kepatuhan & SDM

Agus Dwi Handaya

Direktur Commercial Banking

Riduan

Direktur Jaringan & Retail Banking

Aquarius Rudianto

Direktur Operation

Toni E.B. Subari

Direktur Corporate Banking

Susana Indah Kris Indriati

Direktur Hubungan Kelembagaan

Rohan Hafas

Direktur Keuangan & Strategi

Sigit Prastowo

Direktur Information Technology

Timothy Utama

Direktur Treasury & International Banking

Eka Fitria*

*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang - undangan yang berlaku.

“Kami meyakini, keputusan ini akan menjadikan seluruh jajaran direksi dan komisaris semakin solid untuk memastikan bahwa Bank Mandiri dapat terus tumbuh dan berkembang.” pungkas dia.

Editor: Yurike Metriani (yurikemetriani@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 19 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 35 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 49 menit yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Copyright © 2023 Investor.id