Minggu, 28 Mei 2023

11 Bank Besar AS Konsorsium Penyelamatan First Republic Bank US$ 30 Miliar

Grace El Dora
17 Mar 2023 | 12:11 WIB
BAGIKAN
First Republic Bank ditampilkan di monitor di lantai New York Stock Exchange (NYSE) pada 16 Maret 2023 di New York City, Amerika Serikat. (Foto: Spencer Platt/Getty Images/AFP)
First Republic Bank ditampilkan di monitor di lantai New York Stock Exchange (NYSE) pada 16 Maret 2023 di New York City, Amerika Serikat. (Foto: Spencer Platt/Getty Images/AFP)

WASHINGTON, investor.id – Bank-bank besar Amerika Serikat (AS) membentuk konsorsium penyelamatan First Republic Bank, dengan menyuntikkan US$ 30 miliar deposito. Sebanyak 11 bank besar terjun untuk menyelamatkan bank pemberi pinjaman yang terjebak dalam krisis meluas, dipicu oleh runtuhnya dua pemberi pinjaman ukuran menengah lainnya di AS selama seminggu terakhir.

Saham perbankan secara global telah terpukul sejak Silicon Valley Bank (SVB) runtuh pekan lalu, karena kerugian terkait obligasi yang menumpuk ketika suku bunga melonjak tahun lalu. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang apa lagi yang mungkin mengintai di sistem perbankan yang lebih luas.

Dalam beberapa hari, gejolak pasar juga telah menjerat bank Credit Suisse. Kondisi memaksa pemberi pinjaman itu untuk meminjam hingga US$ 54 miliar dari bank sentral Swiss alias Swiss National Bank (SNB) untuk menopang likuiditas.

Advertisement

Pada Kamis (16/3), sorotan kembali ke AS ketika konsorsium bank besar memimpin upaya untuk menopang dukungan untuk First Republic, pemberi pinjaman regional yang sahamnya anjlok 70% dalam sembilan sesi perdagangan terakhir.

Menurut pernyataan bersama yang dikutip dari Reuters, Bank Amerika, Wells Fargo, Citigroup, dan JPMorgan Chase akan menyumbang masing-masing sekitar US$ 5 miliar.

Sedangkan Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan menyetor sekitar US$ 2,5 miliar, kata bank dalam rilis berita. Truis, PNC, Bancorp AS, State Street, dan Bank of New York Mellon masing-masing akan menyetor sekitar US$ 1 miliar.

“Tindakan oleh bank terbesar Amerika ini mencerminkan kepercayaan mereka pada First Republic dan bank dari semua ukuran. Dan itu menunjukkan komitmen keseluruhan mereka untuk membantu bank melayani pelanggan dan komunitas mereka,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNBC, Jumat (17/3).

Setoran tersebut wajib disimpan di bank setidaknya selama 120 hari, menurut pengumuman dari First Republic. Saham bank regional awalnya jatuh pada Kamis, tetapi berbalik lebih tinggi setelah laporan dari David Faber dari CNBC dan lainnya tentang pengembangan rencana deposit.

Topang Wall Street

Saham First Republic Bank ditutup naik 10% karena berita penyelamatan ini, menopang Wall Street. Tetapi sahamnya turun 18% dalam perdagangan setelah pasar, setelah bank mengatakan akan menangguhkan dividennya.

Harga saham bank itu turun lebih dari 70% sejak 6 Maret 2023.

Berita penyelamatan juga membantu meningkatkan indeks Wall Street. JP Morgan, Morgan Stanley, dan Bank of America semuanya naik lebih dari 1%, sedangkan benchmark S&P 500 Banks Index pulih 2,2%.

Bank-bank kecil juga pulih dari aksi jual baru-baru ini. Fifth Third Bancorp, PNC Financial Services Group, dan KeyCorp masing-masing naik lebih dari 4%.

11 Bank Besar AS Konsorsium Penyelamatan First Republic Bank US$ 30 Miliar
Logo di depan kantor First Republic Bank pada 16 Maret 2023 di Oakland, California, Amerika Serikat. (Foto: Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Ketahanan Sistem Perbankan

Kesepakatan itu dibuat oleh pialang kekuasaan termasuk Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon membahas paket tersebut pada Selasa (14/3), menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Regulator AS mengatakan dukungan tersebut sangat disambut baik, karena menunjukkan ketahanan sistem perbankan.

Putaran pembiayaan pada Minggu (12/3) yang digalang melalui JPMorgan telah memberikan akses kepada First Republic ke dana US$ 70 miliar. Tapi itu gagal menenangkan investor karena kekhawatiran akan penularan semakin dalam. Kebangkrutan Signature Bank mengikuti SVB, sementara deposan mulai memindahkan uang tunai ke bank pemberi pinjaman yang lebih besar.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 36 menit yang lalu

Pinang Dana Talangan Kini Bisa Diakses Semua Agen BRILink

Produk pinjaman digital Bank Raya, Pinang Dana Talangan kini bisa diakses oleh semua Agen BRILink. Hal ini untuk mendukung usaha para agen
Market 2 jam yang lalu

Heboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!

Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hari
Finance 2 jam yang lalu

DMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen

DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.
Business 3 jam yang lalu

Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit

Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.
Finance 3 jam yang lalu

Upbit Kembali Buka Setoran Rupiah,Pengguna Antusias

Upbit kembali buka setoran rupiah

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id