Jumat, 24 Maret 2023

Satu Lagi Saham Kesayangan Lo Kheng Hong, Bikin Heboh!

Thresa Sandra Desfika
17 Feb 2023 | 18:05 WIB
BAGIKAN
Lo Kheng Hong (Ist)
Lo Kheng Hong (Ist)

JAKARTA, investor.id - Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemegang lebih dari 5% saham sejumlah emiten. Salah satunya adalah PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek GJTL per 31 Januari 2023, ‘Warren Buffett Indonesia’ ini menggenggam 180.001.000 saham atau 5,1%. Masih sama dengan data per 31 Desember 2022.

Nama Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemegang saham GJTL terbesar ketiga, setelah Denham Pte Ltd sebesar 49,5% dan Compagnie Financiere 10%. Sementara publik lainnya menguasai 35,4% saham GJTL.

Advertisement

Kepemilikan Lo Kheng Hong di emiten pembuat ban ini sempat bikin heboh jagat pasar modal karena namanya tiba-tiba menghilang dari daftar pemegang 5% saham GJTL per 31 Oktober 2022.

Namun, Pak Lo – sapaan akrabnya – mengaku belum menjual satu pun saham GJTL yang dimilikinya. Dan akhirnya benar, nama Lo Kheng Hong kembali muncul pada deretan pemegang 5% saham GJTL. Penyebab hilangnya nama Pak Lo masih menjadi misteri.

Dalam beberapa kesempatan, Lo Kheng Hong sering menyebut Gajah Tunggal sebagai pabrik ban terbesar di Asia Tenggara. Dirinya terpantau mulai muncul sebagai pemegang lebih dari 5% saham ini melalui laporan tahunan Gajah Tunggal 2021. Di situ ia tercatat masih memiliki 178.012.400 saham.

Jika dibandingkan dengan data per 31 Januari 2023, maka kepemilikan Pak Lo atas GJTL bertambah 1.988.600 saham.

Pada perdagangan 17 Februari, GJTL diparkir turun 0,80% ke Rp 620. Apabila menggunakan panduan itu, maka nilai kepemilikan Pak Lo atas saham GJTL sekitar Rp 111,6 miliar.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 23 menit yang lalu

Boy Thohir Mundur, Merdeka Copper (MDKA) Ambil Langkah Ini

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
International 30 menit yang lalu

Regulator Swiss Pertahankan Obligasi Kontroversial Credit Suisse US$ 17 Miliar

Regulator Swiss FINMA mempertahankan keputusannya agar Credit Suisse menghapuskan obligasi AT1 sebagai syarat penjualan darurat CS ke UBS.
Market 34 menit yang lalu

Pasar Kripto Reli, Bitcoin Butuh Katalis Baru

Pasar kripto reli, Bitcoin membutuhkan katalis baru agar bisa menembus level US$ 30 ribu.  
Market 55 menit yang lalu

STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar

Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.
Market 1 jam yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Copyright © 2023 Investor.id