JAKARTA, investor.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan Webinar Makin Cakap Digital 2022 dengan tema “Jadi Konten Kreator Cerdas & Berkarakter Pelajar Pancasila” bagi para guru dan pelajar di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Kamis (15/9/2022) pekan lalu.
Data We Are Social Hootsuite (2022), per Februari, menyebutkan, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.
Meskipun Indonesia termasuk empat besar negara pengguna internet terbesar di dunia, survei Badan Pusat Statistik tahun 2018 juga mengungkapkan bahwa keahlian berinternet masyarakat Indonesia memiliki skor paling rendah.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar tersebut dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memanfaatkan internet secara wajar dan menghindari hal-hal yang membahayakan atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan pun menyampaikan terkait pesatnya perkembangan digital di Indonesia yang perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Karena itu, perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial untuk lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital,” ujar Semmy, panggilan Semuel Abrijani Pangerapan.
Baca juga: Kemenkominfo dan Siberkreasi Dorong Bermedia Sosial Secara Bijak
Kreator Berkualitas
Sementara itu, Wuri Nugraeni, founder Komunitas Gandjel Rel memaparkan terkait kreator konten yang merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten berbentuk tulisan, gambar, video yang hasilnya umum diunggah atau dibagikan melalui media digital.
Menurut dia, kreator konten bertugas mengumpulkan ide melalui riset untuk membuat konsep materi konten. Setiap orang pun bisa menjadi konten kreator asalkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Konten yang dibuat juga harus bernilai manfaat seperti membagikan ilmu pengetahuan ataupun pengalaman inspiratif.
“Langkah yang bisa dilakukan menjadi kreator konten, yaitu dari mencari ide, menentukan media yang digunakan, membuat kerangka, mengumpulkan materi, melakukan editing, dan membagikannya,” ujar Wuri.
Devi Purnamasari, social media specialist, menyampaikan bahwa setiap media sosial memiliki karakter yang berbeda. Sebagai contoh, Instagram mampu dimaksimalkan secara visualnya yang mampu menghasilkan foto maupun video estetik.
“Menjadi kreator konten memiliki banyak keuntungan, seperti dikenal banyak orang, memiliki jaringan luas, dan menjadi manusia yang berpengaruh. Dalam membuat konten, kita perlu memerhatikan teknis dan kualitas, serta mengikuti tren dan konsisten dalam berkarya,” imbuh Devi.
Ia menyimpulkan bahwa media sosial merupakan ruang publik, sehingga apa yang kreator konten unggah akan dimaknai oleh orang lain dan menjadi brand bagi diri kreatornya.
Baca juga: Manfaatkan Smartphone untuk Jadi Kreator Digital
Menginspirasi
Selanjutnya, Dewi Rieka, founder Blogger Gandjel Rel, menyampaikan bahwa jumlah pengguna media sosial yang tinggi dapat menjadi peluang emas bagi para konten kreator untuk berkembang.
“Media sosial memiliki dampak positif maupun negatifnya masing-masing, sehingga diri kita sendiri yang bisa menentukan tujuan dari menggunakan media sosial,” ungkap Dewi.
Karena itu, dalam membuat konten, lanjut dia, jangan hanya ingin viral, tetapi perlu memerhatikan sisi manfaat dari konten yang dibuat. “Dengan menjadi kreator konten, kita dapat membangun rasa percaya diri, memperluas wawasan, dan menginspirasi banyak orang,” pungkas Dewi.
Editor : Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS