Vaksin Covid-19 IndoVac Sudah Aman dan Halal, Bio Farma Siap Ekspor

JAKARTA, investor.id – Vaksin Covid-19 IndoVac produksi PT Bio Farma telah resmi mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada 29 Juli 2022. Sertifikasi halal tersebut terbit setelah MUI membahas dan menetapkan Fatwa tentang kehalalannya.
’’Vaksin IndoVac yang didaftarkan Bio Farma, setelah dibahas dalam sidang komisi Fatwa, telah difatwakan suci dan halal,’’ kata Ketua MUI Bidang Fatwa, K.H. Asrorun Ni’am Sholeh, dikutip Jumat (7/10/2022).
Menurut Kyai Niam, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah melakukan serangkaian audit aspek kehalalan terhadap Vaksin IndoVac sesuai dengan standar fatwa MUI.
Baca juga: Bio Farma Dapat Hak Eksklusif dari ProFactor Pharma Inggris
’’Di samping ditetapkan halal dan suci, vaksin IndoVac boleh digunakan setelah adanya jaminan keamanan dari BPOM, melalui persetujuan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sebagaimana disampaikan Kepala BPOM, pada akhir September lalu. Prinsipnya, di samping halal, juga harus thayyib. Jadi, sekarang selain halal, vaksin IndoVac juga sudah boleh digunakan karena ada jaminan keamanan,’’ ujarnya menambahkan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa tim riset dan pengembangan Vaksin IndoVac sejak awal telah mendesain vaksin SARS-CoV-2 ini untuk memenuhi prinsip kehalalan.
Baca juga: Raih Kontrak Dua Tahun dari UNICEF, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio (noPV2)
Selanjutnya, Bio Farma mendaftarkan Vaksin IndoVac yang diproduksi dengan teknologi subunit protein recombinant ini ke LPPOM MUI untuk melakukan serangkaian audit aspek kehalalan.
"Alhamdulillah, Vaksin IndoVac telah resmi memperoleh Fatwa dan Ketetapan Halal dari MUI yang kemudian dijadikan dasar penerbitan Sertifikat Halal oleh BPJPH. Kami memastikan seluruh proses dan rantai produksi Vaksin IndoVac, mulai bahan baku dan prosesnya sampai dengan produk jadi telah memenuhi persyaratan produk halal. IndoVac telah memenuhi kebutuhan aspek halal dan thayyib yang memperkuat jaminan kualitas dan keamanan atas vaksin ini," tegas Honesti.
Baca juga: Bio Farma Digandeng CEPI, Bersiap Hadapi Pandemi di Masa Mendatang
Honesti menambahkan, pihaknya berencana mengekspor vaksin IndoVac. Tahapan ekspor diawali dengan mendonasikan vaksin IndoVac, ke sejumlah negara berpenghasilan menengah ke bawah, salah satunya Afrika.
"Kalau untuk harapannya, memang ada ekspor (vaksin IndoVac). Tapi untuk tahap pertama, mungkin donasi dari Indonesia, terutama untuk negara yang low middle income countries," kata ia.
Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Keberhasilan Bio Farma Kembangkan Vaksin Covid-19
Nantinya, lanjut Honesti, skema donasi melalui kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
’’Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri juga sudah mulai menjajaki komunikasi dengan negara lain yang kemungkinan membutuhkan vaksin Covid-19 IndoVac. Saya belum tahu pasti, tapi mungkin beberapa negara Afrika. Mungkin saya katakan begini saja ya, kayak vaksin Polio kita kan banyak di Afrika tuh, mungkin tidak jauh beda targetnya dengan Polio itu," tutur Honesti.
Editor: Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Melorot Dua Hari Beruntun
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis melorot pada perdagangan Jumat waktu setempat (25/3/2023).Harga CPO Lagi-Lagi Berguguran
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives lagi-lagi berguguran pada perdagangan Jumat (24/3/2023).Momen Ramadan, BRI Group Dongkrak Pembiayaan Mobil 40%-50%
BRI Finance, bagian dari BRI Group, siap mendongkrak pembiayaan mobil baru sampai 40% dan mobil bekas hingga 50% selama Ramadan.Pertamina Geothermal (PGEO) Targetkan Bangun Pembangkit 600 MW
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) targetkan dalam lima tahun ke depan kapasitas listrik terpasang dioperasikan sendiri sebesar 600 MWSillo Maritime (SHIP) Beli Kapal Tanker Rp 830 Miliar
Sillo Maritime Perdana (SHIP) menggelontorkan dana US$ 54,8 juta atau setara Rp 830,4 miliar untuk membeli satu unit kapal tanker LPG.Tag Terpopuler
Terpopuler
