Kapan Sebaiknya GoTo IPO? Ini Kata Analis

JAKARTA, investor.id - Momentum perusahaan rintisan (start-up), termasuk GoTo untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) adalah pada awal kuartal III-2022. Pada momen ini, struktur perekonomian Indonesia sudah mulai stabil.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, pada kuartal I dan kuartal II-2022, The Fed berencana menaikkan Fed Fund rate. Peningkatan Fed Fund Rate ini bisa menjadi beban bagi perusahaan teknologi.
"Jadi, ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka akan terjadi guncangan yang cukup besar," ujar Hans dalam acara Zooming With Primus "Booming Startup IPO" secara Virtual, Kamis (3/2).
Dengan adanya kondisi tersebut, Hans menilai, awal kuartal III-2022 bisa menjadi momentum yang tepat bagi start-up sekelas GoTo untuk melakukan IPO di bursa domestik. Momentum ini diperkuat dengan adanya peluang makin booming-nya industri digital tahun ini.
Adapun sejauh ini, Hans menilai, perusahaan start-up melantai di bursa melalui skema special acquitision company (SPAC) dan konvensional atau direct listing. Sebelum momentum ini, perusahaan rintisan harus meningkatkan kapasitasnya terlebih dahulu.
"Untuk grab market, perusahaan harus bakar uang supaya pasarnya tidak dimakan kompetitor," jelas dia.
Di industri transportasi, Hans menilai sudah pemenangnya, yakni Grab dan Gojek yang saat ini sudah berbagi pasar. Apabila ada pemain baru, maka sulit untuk masuk lagi karena sudah ketentuan tarif batas bawah dari pemerintah.
Sementara di marketplace, Hans menilai tingkat persaingannya masih aktif sehingga belum kelihatan pemenangnya. Kompetisi juga masih terjadi di industri teknologi metaverse yang saat ini berkembang cukup cepat.
Editor: Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!
Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.Manulife Indonesia Tetap Raih Kinerja Positif di 2022
Perusahaan asuransi Manulife Indonesia di tahun 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi yang menantang.Kuartal Pertama 2023, Pendapatan PropertyGuru Meningkat 16 Persen
Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (PropTech) di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan uINSA Kembali Jadi Anggota Penuh FASA
FASA mengeluarkan surat pernyataannya Ref FASA/004/23L tertanggal 19 April 2023.BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun Hingga April 2023
Edukasi literasi keuangan terus digaungkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRITag Terpopuler
Terpopuler
