JAKARTA, investor.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sepakat untuk menyediakan dana pinjaman US$ 225 juta kepada PT Merdeka Battery Materials atau MBM (sebelumnya dikenal sebagai PT Hamparan Logistik Nusantara).
“Berdasarkan perjanjian, perseroan sepakat untuk menyediakan dana pinjaman sejumlah US$ 225.000.000 (transaksi) yang bertujuan agar perseroan menggantikan kedudukan pemberi pinjaman awal atas sebagian komitmen penerima pinjaman awal berdasarkan perjanjian fasilitas awal serta antara lain mendanai modal kerja umum grup MBM (tujuan transaksi),” jelas keterbukaan informasi MDKA dikutip Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Besok, Jhonlin Agro (JARR) Listing di BEI, Komut Berusia 21 Tahun Bakal Tampil?
Manajemen MDKA, dalam keterbukaan informasi tersebut, menjelaskan bahwa MBM merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki MDKA secara tidak langsung melalui PT Merdeka Energi Nusantara (sebelumnya bernama PT Batutua Tambang Abadi) sebesar 55,26%. MBM melakukan kegiatan usaha aktivitas perusahaan holding serta aktivitas konsultasi manajemen lainnya. Adapun transaksi dilakukan agar MBM dapat melakukan pembayaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan transaksi.
Terhadap komitmen yang diberikan, jelas manajemen MDKA, MBM dikenakan bunga sebesar jumlah dari tingkat suku bunga acuan majemuk, dan margin senilai 4,25% per tahun.
Adapun MDKA akan diberikan margin tambahan senilai 2,5% yang hanya akan diterapkan untuk bagian pinjaman yang diberikan oleh perseroan serta akan diakumulasikan dan dibayarkan oleh MBM pada tanggal jatuh tempo berdasarkan perjanjian (30 September 2026 atau tanggal lain sebagaimana diatur dalam perjanjian).
Baca juga: Anak Usaha ASII, Astra Digital Jual Merek Dagang Aplikasi Movic ke Perusahaan Bentukan Toyota
Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi yang dikeluarkan oleh MDKA, perseroan tidak akan menjadi penerima dari jaminan, pertanggungan, atau dukungan kredit lainnya yang disediakan oleh MBM berdasarkan perjanjian.
Lebih lanjut, sifat dan hubungan afiliasi, yakni terdapat beberapa anggota dewan komisaris dan direksi MBM yang juga menjabat sebagai direksi MDKA.
Selain Merdeka Energi Nusantara, saham MBM dipegang oleh PT Prima Puncak Mulia 15,4%, Winato Kartono 8,6%, PT Prima Langit Nusantara 5,6%, Hardi Wijaya Lion 3,7%, Garibaldi Thohir 4,8%, Edwin Soeryadjaya 2,9%, Phillip Suwardi Purnama 3,3%, Agus Superiadi 0,3%, dan Trifena 0,1%.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS