Intip Target Harga Baru Saham Telkom (TLKM), Direvisi Naik!

JAKARTA, investor.id - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menunjukkan peluang pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih kuat dalam beberapa kuartal mendatang. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, termasuk raihan kinerja keuangan semester I-2022, yang sesuai ekspektasi.
Peluang pertumbuhan tersebut mendorong RHB Sekuritas merevisi naik target harga saham TLKM dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.100 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Pada sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TLKM ditutup naik Rp 40 (0,9%) menjadi Rp 4.490. Dengan target harga tersebut, terbuka penguatan saham TLKM hingga 13,58%.
Tim riset RHB Sekuritas mengungkapkan sejumlah alasan revisi naik target kinerja keuangan Telkom. Di antaranya, Telkom telah mulai menaikkan tarif data berkisar 8-10% pada Juli 2022. Peningkatan data didukung tingginya permintaan data, khususnya selama Ramadan lalu.
Revisi naik target harga saham TLKM tersebut, menurut RHB Sekuritas, juga menggambarkan raihan laba bersih senilai Rp 7,2 triliun pada kuartal II-2022, sehingga total laba bersih meningkat 6,9% menjadi Rp 13,3 triliun pada semester I-2022. Raihan tersebut setara dengan 50% dari target RHB Sekuritas dan mencapai 49% dari konsensus analis. Begitu juga margin EBITDA stabil mencapai 55%.
Dukungan positif terhadap prospek saham TLKM, tulis riset tersebut, datang dari konsolidasi IndiHome dan Telkomsel dalam hal Fixed and Mobile Convergence (FMC), yakni konvergensi layanan Internet pita lebar (broadband) dengan mobile internet. “Kami menilai bahwa konsolidasi tersebut akan menciptakan sinergi bisnis melalui efisiensi belanja modal, integrasi segmen data lebih baik, dan single billing system. Sinergi juga menciptakan peluang subscribers lebih besar bagi IndiHome dan Telkomsel,” jelas perusahaan efek tersebut.
TLKM juga didukung oleh pengembangan data center skala hiper. Fase pertama data center telah dituntaskan dengan kapasitas 22,5 MW. Dengan demikian, pengembangan fase kedua dan ketiga dengan kapasitas 75 MW. Ekspansi fase 2 dan 3 ditargetkan tuntas akhir 2023.
Saat ini, TLKM telah memiliki 27 fasilitas data center yang tersebar di 22 fasilitas di dalam negeri dan lima fasilitas di luar negeri. Perseroan juga sedang merancang pengembangan data center di Batam untuk menangkap peluang pasar Singapura. Pengembangan berbagai data center tersebut diharapkan sebagai metode untuk meningkatkan nilai perusahaan Telkom.
RHB Sekuritas memperkirakan peningkatan pendapatan TLKM menjadi Rp 152,67 triliun dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 143,21 triliun. Laba bersih juga diperkirakan melesat menjadi Rp 26,04 triliun dibandingkan perolehan tahun 2021 sebanyak Rp 21,95 triliun.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Lion Air Pangkas Kuota Gratis Bagasi Tercatat di Rute 8 Bandara
Lion Air mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bagasi gratis alias cuma-cuma kategori bagasi tercatat.Ekonomi ASEAN-5 Kolektif Diproyeksi Tumbuh 4,6% di 2023
Pertumbuhan antara lain didukung konsumsi, perdagangan, dan investasi yang kuat, serta perdagangan terbuka dan investasi ke negara lain.Kementerian Investasi Ungkap Empat Tantangan Implementasi Hilirisasi, Apa Saja?
Pembiayaan dalam negeri untuk kegiatan-kegiatan hilirisasi sampai saat ini masih sangat sedikit.Tag Terpopuler
Terpopuler
