JAKARTA, Investor.id - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) berhasil meningkatkan negara tujuan ekspor produk hingga 32 negara. Terbaru, perusahaan yang telah melantai di bursa selama 27 tahun ini merambah pasar Jepang.
Presiden Direktur Mustika Ratu Bingar Egidius Situmorang mengatakan bahwa eksistensi perseroan tidak hanya diakui di level domestik, tetapi sampai mancanegara.
Baca juga: Meski Pasar Belum Kondusif, Mustika Ratu (MRAT) Catat Kenaikan Penjualan Kosmetik 18%
"Jika berbicara produk di mancanegara sudah tidak terhitung berapa jumlah produk MRAT yang beredar di pasar global. Yang lebih membanggakan adalah keberhasilan produk Jamu ready to drink (RTD) menembus pasar Jepang yang terkenal menerapkan regulasi ketat pada produk asing,” tutur Bingar dalam keterangan resminya, Jumat (16/9).
Menurut Bingar, keberhasilan perseroan meningkatkan ekspansi di pasar global ini merupakan bagian dari visi strategis perusahaan agar produk MRAT dapat digunakan seluruh konsumen di dunia. Hingga tahun ini destinasi ekspor Mustika Ratu tercatat telah meluas sampai 32 negara, tumbuh dari 29 negara pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: 2022, Mustika Ratu (MRAT) Optimistis Penjualan Melonjak
Lebih lanjut, pada September tahun ini, MRAT juga diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amerika Serikat di Kantor KBRI di Washinton DC, Amerika Serikat untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya termasuk business matching dengan calon pembeli potensial sebagai apresiasi MRAT kepada perusahaan lokal yang mampu go global.
Berada di industri yang semakin kompetitif, memacu perseroan untuk menyiapkan sejumlah langkah strategis salah satunya MRAT berencana melakukan divestasi aset berupa tanah di Cibitung yang akan digunakan untuk memperkuat struktur modal dalam rangka mempercepat growth plan perseroan. Jajaran direksi juga terus berbenah agar MRAT menjadi lebih agile dalam menyongsong tantangan industri health and wellness yang semakin tech savvy.
Baca juga: Mustika Ratu Ekspor Jamu Ready to Drink ke Jepang
Sebagai informasi, PT Mustika Ratu Tbk pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa pada tahun 1995. Dalam perjalanannya, nilai saham MRAT mengalami pergerakan yang dinamis.
Para investor yang mengoleksi saham MRAT turut berkontribusi memberikan dampak sosial bagi perusahaan lokal yang menjadi pionir dalam industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia.
Investor juga berperan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang digagas perseroan. Pasalnya, MRAT telah memberdayakan ribuan pedagang jamu, pemasok bahan baku jamu dan ratusan usaha kecil yang puluhan tahun bersinergi bersama perseroan dalam membangun industri jamu di Indonesia.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS