Minggu, 28 Mei 2023

Sempat Anjlok di Awal Sesi, Saham Bayan (BYAN) Kembali Ngegas

Parluhutan Situmorang
29 Des 2022 | 12:01 WIB
BAGIKAN
Aktivitas pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). (Foto: Perseroan)
Aktivitas pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). (Foto: Perseroan)

JAKARTA, Investor.id -  Kapitalsiasi pasar (market cap) saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sempat turun ke peringkat ketiga pagi hari, Kamis (29/12/2022), namun pada penutupan sesi I , kapitalisasinya berbalik menguat hingga kembali ke peringkat dua.

Berdasarkan data BEI, harga saham BYAN di awal sesi I sempat anjlok  Rp 1.325 (6,08%) menjadi Rp 20.450 yang memicu penurunan  kapitalisasi pasar saham BYAN menjadi Rp 680,8 triliun. Koreksi tersebut menjadikan BYAN kini berada di urutan ketiga untuk kapitalisasi pasar saham di BEI.

Namun pada penutupan sesi I, saham BYAN berbalik naik Rp 575 (2,64%) menjadi Rp 22.350, sehingga market cap kembali menguat jadi Rp 745 triliun. Artinya BYAN kembali menjadi emiten dengan kapitalisasi terbesar kedua di BEI.

Sedangkan kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) relatif stabil  di angka Rp 724 triliun. Kapitalisasi tersebut mengacu pada harga saham BBRI di level Rp 4.830. Peringkat teratas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)  dengan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 1.043 triliun.

Dengan kinerja saham tersebut, Low Tuck Kwong masih bertahan di posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Dengan kepemilikan 60,9% saham BYAN, nilai kekayaan Low Tuck Kwong berkisar Rp 453 triliun.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 24 menit yang lalu

Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority

Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat. 
International 1 jam yang lalu

Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utang
Finance 5 jam yang lalu

NPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital

BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.
Finance 7 jam yang lalu

 ‘Fraud’ Masih jadi Isu, Indonesia Re dan Gallagher Re Gelar Claim Forum 2023

Claim Forum 2023 untuk meningkatkan kesadaran semua pihak seperti apa proses klaim yang baik dan benar dan demi mencegah terjadinya fraud.
Business 7 jam yang lalu

KKP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Fuzhou RRT

RRT termasuk pasar strategis produk perikanan Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai US$1,12 miliar atau meningkat 26,29%.
Copyright © 2023 Investor.id