Sempat Anjlok di Awal Sesi, Saham Bayan (BYAN) Kembali Ngegas

JAKARTA, Investor.id - Kapitalsiasi pasar (market cap) saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sempat turun ke peringkat ketiga pagi hari, Kamis (29/12/2022), namun pada penutupan sesi I , kapitalisasinya berbalik menguat hingga kembali ke peringkat dua.
Berdasarkan data BEI, harga saham BYAN di awal sesi I sempat anjlok Rp 1.325 (6,08%) menjadi Rp 20.450 yang memicu penurunan kapitalisasi pasar saham BYAN menjadi Rp 680,8 triliun. Koreksi tersebut menjadikan BYAN kini berada di urutan ketiga untuk kapitalisasi pasar saham di BEI.
Namun pada penutupan sesi I, saham BYAN berbalik naik Rp 575 (2,64%) menjadi Rp 22.350, sehingga market cap kembali menguat jadi Rp 745 triliun. Artinya BYAN kembali menjadi emiten dengan kapitalisasi terbesar kedua di BEI.
Sedangkan kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) relatif stabil di angka Rp 724 triliun. Kapitalisasi tersebut mengacu pada harga saham BBRI di level Rp 4.830. Peringkat teratas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 1.043 triliun.
Dengan kinerja saham tersebut, Low Tuck Kwong masih bertahan di posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Dengan kepemilikan 60,9% saham BYAN, nilai kekayaan Low Tuck Kwong berkisar Rp 453 triliun.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat.Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utangNPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital
BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.‘Fraud’ Masih jadi Isu, Indonesia Re dan Gallagher Re Gelar Claim Forum 2023
Claim Forum 2023 untuk meningkatkan kesadaran semua pihak seperti apa proses klaim yang baik dan benar dan demi mencegah terjadinya fraud.KKP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Fuzhou RRT
RRT termasuk pasar strategis produk perikanan Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai US$1,12 miliar atau meningkat 26,29%.Tag Terpopuler
Terpopuler
