Rabu, 7 Juni 2023

Adaro (ADRO) Buka-bukaan soal Transaksi Bernilai Rp 7,8 Triliun

Thresa Sandra Desfika
30 Des 2022 | 08:30 WIB
BAGIKAN
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). (Foto: Perseroan)
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). (Foto: Perseroan)

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyatakan bahwa dua anak usahanya, yakni PT Alam Tri Abadi (ATA) dan Vindoor Investments (Mauritius) Ltd meneken perjanjian pinjaman. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

ATA 99,99% sahamnya dimiliki secara langsung, sedangkan Vindoor 90% sahamnya dimiliki secara langsung oleh Adaro.

Manajemen Adaro menjelaskan bahwa pada 27 Desember 2022, ATA dan Vindoor telah menandatangani perjanjian pinjaman di mana ATA memberikan pinjaman kepada Vindoor dengan nilai sejumlah US$ 500 juta (sekitar Rp 7,8 triliun).

“Pinjaman yang diberikan oleh ATA merupakan salah satu strategi perseroan dalam membuka peluang untuk mengembangkan bisnis di dalam dan luar negeri. Perseroan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan potensi keuangan dan jaringan perseroan yang luas untuk menangkap peluang investasi yang baik dan pada akhirnya menghasilkan tingkat pengembalian yang sehat bagi pemegang saham,” jelas manajemen Adaro dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (30/12/2022).

Manajemen menambahkan Vindoor sebagai bagian dari perseroan memiliki posisi yang cukup kuat dalam mendukung rencana perseroan untuk berkembang dan melihat berbagai kesempatan pengembangan bisnis. Perseroan juga saat ini memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik. Oleh karena itu, perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi termasuk di antaranya di sektor riil maupun sektor keuangan.

“Perseroan juga telah melakukan kajian terhadap profil risiko perseroan sendiri atau tingkat toleransi Perseroan terhadap fluktuasi investasi yang akan dilakukan. perseroan senantiasa memastikan adanya kajian profil risiko, diversifikasi investasi yang baik, serta senantiasa memantau dan melakukan penyeimbangan portofolio investasi,” jelas manajemen.

Manajemen Adaro menyatakan dengan ditandatanganinya perjanjian pinjaman, jangka waktu, dan proses sehubungan dengan perjanjian pinjaman dapat digunakan atau dilaksanakan dengan sangat efisien oleh Vindoor. Transaksi perjanjian pinjaman akan memberikan nilai positif bagi kedua pihak dan juga makin mendukung tujuan perseroan sehubungan dengan pengembangan bisnis dan memaksimalkan tingkat pengembalian.

Berikut adalah informasi mengenai perjanjian pinjaman:

• Nilai pokok pinjaman: sampai dengan sejumlah US$ 500 juta

• Bunga: LIBOR ditambah 2,35% per tahun. Para  pihak akan menyepakati tarif suku bunga baru untuk menggantikan LIBOR dalam perhitungan bunga, sebelum tanggal 30 Juni 2023 atau pada saat tenor suku bunga 3-bulanan LIBOR sudah tidak dipublikasikan lagi.

• Tanggal jatuh tempo: 31 December 2032

• Penggunaan pinjaman: di antaranya untuk tujuan investasi dan tujuan korporasi lainnya

Ketentuan lain sesuai perjanjian pinjaman:

• Pinjaman ini dapat dicairkan dengan kurs yang akan disepakati oleh kedua belah pihak.

• Periode Bunga dihitung setiap 3 bulan dan jatuh tempo setiap akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember sejak tanggal perjanjian pinjaman.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 jam yang lalu

Saham Publik Dikuasai Asing, Ini Tanggapan Vale Indonesia

Manajemen Vale Indonesia memberikan tanggapan soal porsi saham publik perseroan yang dikuasai asing.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Sokong Sigap Bencana, Danone Indonesia Donasi Mobil Pengolah Air ke  LPBI NU  

Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana.
Market 2 jam yang lalu

Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas
Macroeconomy 2 jam yang lalu

Masa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang

Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.
Market 3 jam yang lalu

Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin

Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id