Kamis, 30 Maret 2023

Saratoga (SRTG) Siapkan Rp 2,2 Triliun untuk Investasi

Zsazya Senorita
26 Jan 2023 | 22:39 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi perusahaan. (Sumber: Laporan tahunan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk)
Ilustrasi perusahaan. (Sumber: Laporan tahunan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk)

JAKARTA, investor.id – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menganggarkan dana US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun untuk kegiatan investasi tahun ini. Investasi ini memungkinkan diberikan kepada perusahaan baru maupun perusahaan yang sudah dimiliki Saratoga, dengan target return 20% per tahun.

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menegaskan, sektor energi baru dan terbarukan (EBT) masih akan menjadi salah satu fokus investasi perseroan pada 2023. Perseroan juga menyatakan akan fokus pada sektor bisnis finansial teknologi (fintek), kesehatan, logistik, dan barang konsumsi.

“Saratoga memang saat ini memiliki portofolio di Adaro Energy dan Merdeka Copper Gold, masing-masing sekarang bisa dibilang adalah perusahaan batu bara. Tetapi sudah melakukan beberapa inisiatif mentransformasi bisnis mereka untuk mendukung electric vehicle,” papar Devin, usai Saratoga Investment Summit 2023 di Fairmont Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Menurut dia, SRTG selalu mendukung program pemerintah dalam pengembangan EBT, namun memang perlu waktu. Salah satu perusahaan yang mereka pilih untuk mendukung upaya transisi energi di Indonesia adalah berinvestasi di PT Xurya Daya Indonesia, start-up energi terbarukan yang fokus pada jasa sewa PLTS Atap.

Perusahaan PLTS dipilih karena tipe bisnisnya yang fokus pada komersial dan industri menjadi salah satu cara perseroan bertumbuh. “Jadi hanya bernegosiasi dengan B2B (business to business), mereka setuju, langsung pasang, itu yang tercepat investasi kami di Xurya. Pada saat kami berinvestasi hanya 30 mw (megawatt) sekarang 90 mw,” sambung Devin.

Meski mengaku fokus pada EBT, perusahaan investasi tersebut menegaskan, tidak akan melakukan divestasi perusahaan-perusahaan di bisnis energi fosil tahun ini. Devin berujar, bila menjual perusahaan-perusahaan tersebut, manajemen harus memastikan investor barunya dapat mendorong good corporate governance juga transisi energi.

“Jadi cara kerja kami adalah kami bermitra cari mitra yang cocok dan bila performance mereka terus sesuai target, kami akan mendukung funding mereka,” imbuhnya.

Dalam acara yang sama, Pendiri Saratoga Edwin Soeryadjaya menegaskan bahwa EBT dan teknologi akan menjadi peluang ekonomi baru yang terdepan bagi Indonesia.

Menurutnya, teknologi telah sangat atraktif dalam dekade terakhir. Dengan dukungan pemerintah dalam membentuk lingkungan, dikombinasikan dengan sumber daya manusia dan kreativitas, Indonesia telah menciptakan 13 unicorn, tertinggi di Asia Tenggara.

“Kedua, berlanjutnya, sustainability juga telah menjadi topik penting dalam dunia modern. Pemerintah pun telah berkomitmen untuk investasi di energi terbarukan,” ujar Edwin.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 1 menit yang lalu

IHSG Turun Imbas Profit Taking, Namun 5 Saham Berikut justru Auto Reject Atas

IHSG ditutup melemah akibat aksi ambil untung . Sedangkan lima saham ini ditutup ARA, yaitu SICO, FIRE, GTRA, BAPA, dan WINE
Business 13 menit yang lalu

Bertemu di Kantor Google, Sejumlah CEO Bahas Transformasi Digital Bagi Bisnis

Penggunaan teknologi digital menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan bisnis.
Finance 28 menit yang lalu

AAJI Perluas Target Edukasi dan Literasi Asuransi Jiwa lewat Podcast

AAJI meresmikan studio podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi melalui kanal digital.
Market 35 menit yang lalu

Perbaikan Berlanjut, Sekuritas Ini Pasang Target Saham Bukalapak (BUKA) Rp 400

Sekuritas ini memasang target harga saham BUKA ke Rp 400 didukung perbaikan kinerja keuangan tinggi tahun ini
Market 50 menit yang lalu

Periode Cuti Bersama Idulfitri Maju, Ini Rincian Kalender Libur BEI Terbaru

Periose cuti bersama maju, BEI melakukan perubahan kalender libur bursa 2023. Bagaimana rincian perubahan kalender libur bursa tersebut?
Copyright © 2023 Investor.id