JAKARTA, investor.id - Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat menjadi pemegang lebih dari 5% saham 4 emiten.

Keempatnya adalah saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebanyak 6,41%, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) 5,12%, PT Intiland Development Tbk (DILD) 6,28%, dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) 5,17%.

Namun dari keempat saham itu ada satu yang lagi rajin diakumulasi Warren Buffet Indonesia. Dan saham tersebut adalah BMTR.

Ya, selama Desember 2022 dan Januari 2023 ini, Pak Lo – sapaan akrabnya – gencar menambah koleksi BMTR.

Dari pantauan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 6 Januari, Lo Kheng Hong jadi menggenggam 1.062.774.000 saham BMTR atau 6,41%. Padahal per 5 Januari masih 1.062.374.000 saham. Artinya mengalami perubahan 400.000 saham.

Sebelumnya, per 29 Desember 2022 kepemilikan Lo Kheng Hong atas BMTR bertambah 200.000 saham menjadi 1.062.374.000 saham, dari sebelumnya 1.062.174.000 saham.

Dan per 9 Desember 2022 juga mengalami perubahan drastis dari 1.058.274.000 saham menjadi 1.062.174.000 saham, alias meningkat drastis 3,9 juta saham.

Sedangkan posisi per 26 Januari masih 1.062.774.000 saham atau sama dengan data per 6 Januari.

Pada perdagangan Jumat (27/1/2023), BMTR ditutup naik 0,69% ke Rp 290. Sebanyak 26,78 juta saham ditransaksikan, frekuensi 1.690 kali, dan nilai transaksi Rp 7,79 miliar. Market cap BMTR 4,81 triliun, sehingga nilai portofolio Pak Lo sekitar Rp 308,2 miliar.

'Suhu' Lo Kheng Hong tenar dengan prinsip value investing. Dia hanya mengoleksi saham perusahaan-perusahaan berfundamental bagus tapi dengan harga diskon.

Kerapkali dirinya menyebut ‘Mercy harga Bajaj’ atau ‘Mercy harga Avanza’. Itulah istilah yang dipakai investor saham 63 tahun dalam menggambarkan saham-saham bagus dengan harga diskon.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS