Minyak Bearish, Tertekan Kebijakan Putin

JAKARTA, investor.id - Harga minyak terpantau bergerak bearish pada Selasa (31/1/2023). Tertekan oleh sentimen dari kebijakan terbaru Putin mengenai batas harga, serta ditambah dengan potensi Aramco untuk menurunkan harga jual minyak pengiriman bulan Maret ke Asia. Di sisi lain, pasar menantikan keputusan yang akan diambil OPEC+ dalam pertemuan hari Rabu nanti untuk melihat pergerakan arah minyak selanjutnya.
Tim Research and Development ICDX mengatakan, Presiden Vladimir Putin pada Senin mengeluarkan undang-undang baru yang melarang perusahaan dan individu di Rusia yang mengekspor minyak untuk memasukkan mekanisme batas harga dalam kontrak mereka. Para eksportir ini juga harus melaporkan kepada petugas bea cukai dan kementerian energi setiap upaya untuk memaksakan pembatasan harga minyak.
“Selain itu, badan pabean harus mencegah barang meninggalkan Rusia jika mereka menemukan mekanisme seperti itu telah diterapkan,” tulis Tim Research and Development ICDX dalam risetnya, Selasa (31/1/2023).
Tim Research and Development ICDX menambahkan, Putin juga meminta kementerian energi, dengan persetujuan kementerian keuangan, agar menyusun pendekatan untuk memantau harga ekspor minyak Rusia paling lambat 1 Maret. Secara tidak langsung, keputusan Putin tersebut memberikan lampu hijau bagi eksportir Rusia untuk menerapkan diskon berapa pun yang diperlukan untuk menjual minyaknya, bahkan di bawah batas harga yang telah ditetapkan Barat, yaitu satu barel Ural Rusia antara US$25 atau US$ 35 di bawah patokan minyak mentah global Brent.
Tim Research and Development ICDX mengatakan, turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, empat sumber penyulingan yang di survei pada hari Senin oleh Reuters memperkirakan bahwa perusahaan minyak negara Saudi Aramco dapat menurunkan harga jual resmi minyak mentah Arab Light andalannya sekitar 30 sen kepada pelanggan Asia untuk kargo pemuatan bulan Maret. Harga jual resmi Aramco biasanya dijadikan tren harga yang diikuti oleh produsen Timur Tengah lain seperti Iran, Kuwait dan Irak, yang mempengaruhi pasokan minyak sekitar 9 juta bph menuju Asia.
“Sementara itu, Prancis bersiap menghadapi pemogokan nasional kedua pada 31 Januari yang dipicu oleh reformasi aturan pensiun, dan pemogokan ini diperkirakan akan mengganggu aktivitas transportasi umum di seluruh negara,” tambah Tim Research and Development ICDX.
Selain itu, Tim Research and Development ICDX menambahkan, fokus pasar juga tertuju pada pertemuan OPEC dan sekutunya yang dijadwalkan akan berlangsung pada 1 Februari, dan diperkirakan OPEC+ masih akan mempertahankan target produksi tidak berubah dari level output saat ini. Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengadakan pembicaraan via telepon pada hari Senin dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman guna membahas kerja sama untuk menjaga stabilitas harga minyak.
“Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 75 per barel,” tutup Tim Research and Development ICDX.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Gudang Pakaian Impor Bekas Digerebek, Polisi Periksa 15 Saksi
Presiden Jokowi menilai impor pakaian bekas mengganggu industri UMKM.Kabar Duka, Paulus Plate Tapun Ayahanda Menkominfo Johnny G Plate Meninggal Dunia
Masa purna bakti hingga meninggal, Paulus Plate Tapun diketahui menetap di Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT.Haedar Imbau Warga Muhammadiyah Lakukan Jihad Ekonomi Masif dan Terstruktur
Jihad ekonomi menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015.Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun
BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair
Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.Tag Terpopuler
Terpopuler
