Data Ekspor Mengecewakan, Harga CPO Jatuh

JAKARTA, investor.id - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives jatuh pada perdagangan Selasa (31/1/2023). Akhiri penguatan yang terjadi tiga hari berturut-turut. Tertekan data ekspor CPO Malaysia pada Januari 2023 mengecewakan.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Selasa (31/1/2023), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Februari 2023 turun 130 Ringgit Malaysia menjadi 3.720 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Maret 2023 melemah 124 Ringgit Malaysia menjadi 3.806 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak pengiriman April 2023 terkoreksi 121 Ringgit Malaysia menjadi 3.815 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Mei 2023 merosot 119 Ringgit Malaysia menjadi 3.820 Ringgit Malaysia per ton.
Serta, kontrak pengiriman Juni 2023 kehilangan 117 Ringgit Malaysia menjadi 3.815 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Juli 2023 menguat jatuh 114 Ringgit Malaysia menjadi 3.806 Ringgit Malaysia per ton.
Cargo surveyor Amspec Agri melaporkan bahwa ekspor CPO Malaysia untuk periode Januari 2023 turun 26,82% menjadi 1,07 juta ton dibandingkan 1,45 juta ton pada Desember 2022. Sementara ekspor cargo surveyor Intertek Testing Services (ITS) turun sebesar 26,97% menjadi 1,13 juta ton pada Januari 2023 dari sebelumnya 1,56 juta ton.
Pemilik dan salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura Sathia Varga mengatakan ekspor ITS menyusut dari pengurangan besar dalam pengiriman ke India dan Tiongkok.
“CPO berjangka turun tajam, menyerah lebih dari tiga persen karena data ekspor yang lebih lemah serta lebih rendah produksi lokal,” katanya.
Sementara itu pedagang minyak sawit David Ng mengatakan CPO berjangka sebagian besar lebih rendah karena kekhawatiran permintaan yang lemah disebabkan oleh kelemahan ekonomi secara keseluruhan yang akan terus mendominasi sentimen pasar.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Indonesia Usung Tiga Prioritas dalam Keketuaan Asean 2023
Recovery–rebuilding, difokuskan pada upaya untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi dari pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.Pendapatan Emiten Grup Djarum (TOWR) Melonjak, Laba Naik Tipis-tipis
Sarana Menara Nusantara (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, mencetak pendapatan Rp 11,03 triliun pada 2022.Sinarmas Asset Management Raih Penghargaan Best Mutual Fund 2023
Sinarmas Asset Management meraih penghargaan Best Mutual Fund tahun 2023 dari Infovesta Utama bekerjasama dengan Majalah Investor B-UniverseKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggiPerempuan Harus Bisa Tingkatkan Kapasitas dan Kepercayaan Diri
Kaum perempuan bisa menempuh jalannya masing-masing dan berdampak positif, sesuai bidangnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
