Minggu, 28 Mei 2023

Harga Minyak Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

Indah Handayani
1 Feb 2023 | 09:46 WIB
BAGIKAN
ilustrasi harga minyak
sumber: Antara
ilustrasi harga minyak sumber: Antara

JAKARTA, investor.id – Harga minyak diprediksi lanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (1/2/2023). Harga minyak diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang US$ 73,8-79  per barel.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, harga minyak melemah pada perdagangan pada hari Selasa (31/1/2023). Karena optimisme atas data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dari Tiongkok diimbangi oleh kehati-hatian atas pertemuan Federal Reserve yang akan datang dan  aliran minyak mentah Rusia yang melimpah melebihi ekspektasi pemulihan permintaan dari Tiongkok.serta keputusan produksi OPEC.

“Harga minyak diprediksi lanjutkan pelemahan,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (1/2/203).

Aktivitas bisnis Tiongkok tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari, data pemerintah menunjukkan, menunjukkan bahwa ekonomi negara itu jelas berada di jalur pemulihan setelah melonggarkan sebagian besar pembatasan anti-Covid di awal bulan.

Baca juga: Jelang Pertemuan The Fed, Harga Minyak Mixed

Data membantu lebih lanjut gagasan bahwa pemulihan ekonomi Tiongkok akan membantu memacu peningkatan permintaan minyak mentah pada tahun 2023. Badan Energi Internasional baru-baru ini memperkirakan bahwa permintaan minyak mentah akan naik ke rekor tertinggi pada tahun 2023 di belakang pemulihan Tiongkok.

Tapi antisipasi dari pertemuan bank sentral minggu ini dan kekhawatiran kelebihan pasokan jangka pendek membatasi kenaikan harga minyak. Pasar minyak mentah juga mengalami penurunan tajam dari hari Senin.

Analis dan komisaris  PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi menambahkan, penguatan dolar juga membebani pasar minyak mentah, karena investor beralih ke greenback untuk mengantisipasi pertemuan Fed. Prospek bank sentral pada kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, mengingat tanda-tanda ketahanan ekonomi AS baru-baru ini memberi Fed lebih banyak ruang kepala untuk menaikkan suku bunga.

Baca juga: Minyak Bearish, Tertekan Kebijakan Putin

“Pasar tetap waspada bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat menghalangi permintaan minyak jangka pendek. Sementara The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Rabu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England keduanya diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps minggu ini,” kata Vandy.

Sementara itu, panel dari anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan merekomendasikan agar kebijakan produksi kelompok itu tidak berubah saat bertemu pada 1 Februari pukul 11.00 GMT, kata delegasi OPEC+ kepada Reuters, Senin. Panel, yang disebut Komite Pemantauan Menteri Bersama (JMMC), dapat meminta pertemuan penuh OPEC+ jika diperlukan.

"Bank sentral  dan kelompok produsen OPEC+ akan beraksi dalam beberapa hari ke depan. Keputusan suku bunga akan menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak," kata Vandy.

Baca juga: Tertekan Suasana Hati-Hati Risk Off, Harga Minyak Berpotensi Melemah

Sentimen bearish lebih lanjut mengikuti berita bahwa pemuatan minyak Rusia dari pelabuhan Ust-Luga diperkirakan akan meningkat pada awal Februari, meskipun sanksi barat diberlakukan atas invasi ke Ukraina.

Penurunan harga tertahan oleh tanda-tanda potensi permintaan sehat yang datang dari Tiongkok, dengan indeks manajer pembelian (PMI) resmi negara itu, yang mengukur aktivitas manufaktur, naik pada Januari dari Desember, menurut Biro Statistik Nasional (NBS).

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) sedikit menaikkan prospek pertumbuhan global 2023 karena permintaan yang ‘sangat tangguh’ di Amerika Serikat dan Eropa, pelonggaran biaya energi, dan pembukaan kembali ekonomi Tiongkok setelah Beijing meninggalkan aturan ketatnya terkait Covid-19 pembatasan.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 11 menit yang lalu

Pinang Dana Talangan Kini Bisa Diakses Semua Agen BRILink

Produk pinjaman digital Bank Raya, Pinang Dana Talangan kini bisa diakses oleh semua Agen BRILink. Hal ini untuk mendukung usaha para agen
Market 1 jam yang lalu

Heboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!

Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hari
Finance 2 jam yang lalu

DMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen

DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.
Business 2 jam yang lalu

Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit

Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.
Finance 3 jam yang lalu

Upbit Kembali Buka Setoran Rupiah,Pengguna Antusias

Upbit kembali buka setoran rupiah
Copyright © 2023 Investor.id