Hermina (HEAL) Ekspansi Rumah Sakit di IKN Rp 250 Miliar

JAKARTA, investor.id - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) siap membuka rumah sakit (RS) baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan investasi sebesar Rp 250 miliar. Selain itu, perseroan akan fokus pada pelayanan complex disease dan peningkatan kapabilitas RS.
Direktur Keuangan Medikaloka Hermina (HEAL) Aristo Setiawidjaja mengatakan, rumah sakit baru yang berada di IKN ini nantinya memiliki sebanyak 100 tempat tidur pada tahap awal. “Spesifikasi RS ini memiliki spesialisasi seperti jantung, stroke, juga melayani ibu dan anak,” ujar Aristo kepada Investor Daily, Kamis (2/2/23).
Baca juga: IPO FlexyPack (PACK), Klaim Akan Dukung Jutaan UMKM
Di melanjutkan, ekspansi tersebut sejalan dengan fokus perseroan pada tahun 2023 yakni memperlebar jaringan Rumah Sakit Hermina dan juga meningkatkan kapabilitas dari complex disease seperti penyakit jantung dan kanker. Selain pembangunan rumah sakit yang berada di IKN, perseroan juga akan membuka beberapa rumah sakit baru.
“Lokasinya di Ciawi, Aceh, dan mengoperasikan rumah sakit milik Universitas Surabaya,” jelas Aristo.
Dengan demikian, pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure/capex pada rentang Rp 1-2 triliun. Adapun layan terbaru lainya yang juga akan dirilis pada tahun ini yakni Layanan Jantung dan Emergency Center di Hermina Depok.
Baca juga: GOTO Blak-blakan soal Hubungan dengan Operator Kereta Cepat
Lebih lanjut, dari sisi operasional perseroan, Aristo melanjutkan perseroan akan menjaga cost control mengingat tarif BPJS yang terbatas. Selain itu, Hermina akan meningkatkan implementasi dari Electronic Medical Record.
Karena itu, perseroan menargetkan pendapatan berkisar pada Rp 5,9 triliun hingga Rp 6 triliun. Target tersebut lebih tinggi dari target 2022 yakni Rp 5,5 triliun. Sementara itu, hingga kuartal III-2022 emiten bersandi HEAL itu telah merealisasikan pendapatan sebesar Rp 3,59 triliun, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 4,62 triliun.
Selain itu, dalam laporan keuangan juga disebutkan Hermina mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 2,30 triliun, naik tipis secara year on year (yoy) dari Rp 2,20 triliun. Pendapatan yang turun, otomatis membawa laba bruto Hermina jadi Rp 1,28 triliun, lebih kecil dari kuartal III-2021 Rp 2,42 triliun.
Baca juga: Segudang Insentif Menanti Investor di IKN, Bahlil: Lebih Besar ketimbang Daerah Lain
Laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 245,52 miliar, berbanding jauh secara yoy dari sebelumnya Rp 773,14 miliar. Per 30 September 2022, HEAL membukukan aset berjumlah Rp 7,54 triliun, liabilitas Rp 2,97 triliun, dan ekuitas Rp 4,56 triliun.
Sebelumnya, dua petinggi Medikaloka Hermina memborong saham perseroan. Mereka adalah Presiden Direktur Hasmoro dan Direktur Aristo Setiawidjaja. Hasmoro tercatat membeli sebanyak total 4.198.900 saham pada 1 dan 16 September 2022. Sejumlah 2.047.700 saham dibeli pada 1 September, lalu 162.000 saham dan 1.989.200 saham pada 16 September. Nilai transaksinya mencapai Rp 5,98 miliar.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies
AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.Daop 1 Jakarta Siapkan Kereta Api Tambahan untuk Mudik
Terdapat 303 perjalanan KA Tambahan yang berangkat dari area KAI Daop 1 Jakarta.KKP: Penangkapan Ikan Terukur Untungkan Nelayan Kecil
Para nelayan kecil yang tergabung dalam koperasi tetap mendapat kuota tangkapan, bahkan tidak dikenai Penarikan Negara Bukan Pajak (PNBP).Tag Terpopuler
Terpopuler
