Minggu, 2 April 2023

Bank Mandiri (BMRI) akan Stock Split dengan Rasio 1:2

Parluhutan Situmorang
3 Feb 2023 | 20:45 WIB
BAGIKAN
Nasabah sedang menarik uang di ATM Bank Mandiri. (B Universe/Uthan AR)
Nasabah sedang menarik uang di ATM Bank Mandiri. (B Universe/Uthan AR)

JAKARTA, Investor.id - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Nilai nominal saham perseroan akan dipecah dari Rp 250 menjadi Rp 125 per saham.

“Pemecahan nilai nominal saham diusulkan dengan rasio 1:2, yaitu setiap satu lembar saham lama dengan nilai nominal Rp 250 menjadi dua saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham,” ungkap Bank Mandiri dalam pengumumannya, Jumat (3/2/2023).

Bank Mandiri menegaskan, stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan jumlah unit saham beredar.

Stock split tersebut juga bertujuan untuk memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham, sehingga mencapai trading range optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor.

Jika stock split terlaksana, jumlah saham BMRI akan meningkat dari 64 miliar saham menjadi 128 miliar saham.

Stock split saham tersebut akan direalisasikan setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 14 Maret 2023. Sedangkan awal perdagangan saham hasil stock split ditargetkan pada 12 April 2022.

Hari ini, saham BMRI ditutup melesat Rp 200 (2,06%) menjadi Rp 9.925. Saham bank pelat merah ini bergerak dalam rentang Rp 9.750-9.940. Pemodal asing mencatatkan net buy pada BMRI Rp 80,39 miliar.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 5 menit yang lalu

Jalin Kolaborasi dengan Mineski, LinkAja Hadirkan Fitur mgames

Kehadiran mgames di aplikasi LinkAja untuk memperkaya pengalaman bertransaksi digital bagi lebih dari 80 juta pengguna LinkAja.
Market 28 menit yang lalu

Duh, Kerugian Indofarma (INAF) Bertambah Besar hingga 10 Kali Lipat Lebih

Indofarma (INAF) belum keluar dari masa-masa sulit. Kerugian bertambah besar hingga 10 kali lipat lebih.
Market 3 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 3 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Copyright © 2023 Investor.id