Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Ungkap Update Perkara Hukum yang Terjadi sejak 2012

JAKARTA, investor.id - Emiten orang terkaya RI Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menginformasikan perkembangan perkara hukum yang sedang berlangsung antara perseroan dengan BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS).
Bayan Resources dan BCBCS adalah pemegang saham PT Kaltim Supacoal (KSC). Di mana KSC adalah anak usaha patungan antara Bayan dan BCBCS.
Direktur Bayan Resources, dalam keterbukaan informasi Senin (13/2/2023), menjelaskan bahwa BCBCS sempat mengajukan upaya banding kepada Singapore Court of Appeal (SCA) atas keputusan Singapore International Commercial Court (SICC) yang menolak tuntutan BCBCS atas pengembalian pengeluarannya untuk investasi saham KSC.
“Pada hari Jumat, tanggal 10 Februari 2023, SCA telah mengeluarkan keputusannya sehubungan dengan banding yang diajukan oleh BCBCS terhadap putusan akhir SICC tersebut,” papar direktur Bayan Resources, Senin (13/2/2023).
Mereka melanjutkan, dalam keputusannya, SCA telah menolak banding yang diajukan oleh BCBCS dan berpendapat bahwa Bayan Resources berhak mengambil langkah-langkah untuk membubarkan KSC, ketika KSC gagal memenuhi kewajiban pembayarannya berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham yang dimilikinya dengan Bayan Resources.
Dan sebagai akibatnya, BCBCS tidak dapat menerima pengembalian investasi yang telah dikeluarkannya dalam KSC.
Namun demikian SCA berpendapat bahwa karena Bayan Resources memang melanggar kewajiban pasokan batu baranya berdasarkan perjanjian usaha patungan tetapi karena BCBCS tidak menderita kerugian yang berarti, maka sebagai konsekuensinya, BCBCS diberikan aganti rugi dengan nilai hanya sebesar S$ 1.000.
“Dengan adanya keputusan SCA ini, maka perkara hukum perseroan dengan BCBCS yang berlangsung sejak tahun 2012 telah berakhir dengan hasil yang baik bagi perseroan,” ungkap direktur Bayan.
Saat ini, lanjut mereka, perseroan sedang mengajukan klaim atas biaya dan kerugian yang dideritanya sehubungan dengan perkara hukum ini terhadap BCBCS dan BCBC di Singapura dan Australia.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
SRC Tambahkan Fitur Inovatif di Aplikasi Ayo
SRC meluncurkan wajah baru aplikasi digital Ayo dengan penambahan sejumlah fitur inovatif terbaru.Aruna Buka Lapangan Pekerjaan bagi 5.000 Masyarakat Pesisir
Aruna telah berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang di sekitar wilayah pesisir pantai.Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify
Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar
PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi
Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.Tag Terpopuler
Terpopuler
