Rabu, 31 Mei 2023

United Tractors (UNTR) Makin Terpincut dengan Bisnis Tambang Non Batu Bara

Zsazya Senorita
24 Feb 2023 | 22:24 WIB
BAGIKAN
Fasilitas pengolahan emas PT United Tractors Tbk (UNTR). (Foto: UNTR)
Fasilitas pengolahan emas PT United Tractors Tbk (UNTR). (Foto: UNTR)

JAKARTA, investor.id – PT United Tractors Tbk (UNTR) makin terpincut dengan bisnis pertambangan non batu bara. United Tractors melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama), kembali mengincar perusahaan tambang mineral.

“Ada satu perusahaan lagi dan beberapa yang on pipe, kami sedang intensif untuk masuk di area mineral. Kalau ada yang baru, kami tertarik. Ada due diligence yang on pipe. Nanti kalau sudah jadi, pasti dikasih tahu,” kata Kepala Divisi Safety Health and Environment (SHE) Pamapersada Nusantara, Herjadi Budiman, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Herjadi mengungkapkan, pihaknya sudah memulai diversifikasi bisnis non coal, dimana saat ini memiliki dua pertambangan emas. Untuk mineral lainnya, Pamapersada baru saja mengakuisisi perusahaan pertambangan nikel, yaitu PT Stargate Pasific Resources (SPR) dan PT Stargate Mineral Asia (SMA), masing-masing 90% saham.

Akuisisi tersebut dilakukan melalui PT Danusa Tambang Nusantara (Danusa) yang 60% sahamnya dimiliki United Tractors dan 40% milik Pamapersada.

SPR merupakan perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dengan cadangan nikel low-high grade.

“Energi sudah masuk, yang minihidro kami mengakuisisi Arkora (PT Arkora Hydro Tbk/ARKO) sebagai bagian dari renewable energy. Itu sudah kami ambil,” sebut Herjadi.

Berawal dari divisi rental United Tractors (UNTR), Pamapersada kemudian berdiri sendiri menjadi perusahaan sejak 1993. Perusahaan di bidang kontraktor pertambangan ini memiliki 15 area operasi pertambangan batu bara dan dua area operasi pertambangan emas.

Sebagai kontraktor pertambangan, selama ini Pamapersada berfokus pada batu bara. Meski demikian, untuk meningkatkan fleksibilitas usaha, Pamapersada melakukan diversifikasi bisnis.

Diversifikasi bisnis Pamapersada diarahkan ke ekstraksi coking coal dan mineral lain seperti emas, nikel, dan tembaga serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Saat ini, Pamapersada melayani produsen batu bara utama di Indonesia, seperti PT Arutmin Indonesia, PT Berau Coal, PT Bukit Asam Tbk, PT Indominco Mandiri, PT Jembayan Muarabara, PT Kideco Jaya Agung, hingga PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 39 menit yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 41 menit yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 58 menit yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 58 menit yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Copyright © 2023 Investor.id