Emiten Jagoannya Bidik Laba Tinggi, Lo Kheng Hong Bisa Makin Happy

JAKARTA, investor.id - Emiten Jagoan Lo Kheng Hong PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mematok perolehan laba bersih mencapai Rp 339 miliar di tahun 2023. Target tersebut tumbuh 28% year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, investor kawakan Lo Kheng Hong merupakan salah satu pemegang saham terbesar CFIN. Per 28 Februari 2023, Dia mengenggam sejumlah 203.944.700 saham atau 5,12%.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menyampaikan, perusahaan berhasil meraup laba bersih mencapai Rp 310,72 miliar atau melesat 561,70% (yoy) pada tahun 2022. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pembiayaan baru, fee base income, serta menurunnya beban operasional.
"Pertumbuhan laba Clipan Finance ke depan akan lebih sustain, di mana target laba 2023 senilai Rp 339 miliar, tapi saya optimis angka tersebut akan terlampaui," ungkap Harjanto kepada Investor Daily, Kamis (9/3/2023).
Harjanto mengungkapkan, perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan baru (booking) mencapai Rp 9 triliun di tahun 2023. Pembiayaan itu masih akan ditopang dari segmen mobil baru dan mobil bekas, refinancing, serta pembiayaan kepada korporasi di sektor tambang, infrastruktur, maupun logistik.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan, Clipan Finance membukukan total aset mencapai Rp 8,05 triliun, meningkat 12,8% (yoy) di akhir 2022. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan piutang pembiayaan sebesar 20,64% (yoy) menjadi Rp 7,17 triliun.
Ditelaah lebih lanjut, pembiayaan baru tersalurkan tahun 2022 perusahaan mencapai Rp 7,40 triliun atau tumbuh 100%. Jika dirinci, pembiayaan untuk mobil baru sebesar Rp 4,05 triliun atau tumbuh 126,76%, pembiayaan baru mobil bekas Rp 3,10 triliun atau meningkat 63,50%, dan lini pembiayaan non otomotif tumbuh 377,78% menjadi Rp 344 miliar.
Dari sisi risiko, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Clipan Finance terjaga di level 1,24% pada tahun 2022, lebih rendah daripada tahun 2021 di posisi 1,61%. Adapun rasio utang terhadap modal (gearing ratio) meningkat menjadi dari 0,41 kali menjadi 0,48 kali.
Peningkatan gearing ratio sebagai upaya ekspansi sumber dana untuk memenuhi kebutuhan modal kerja tersebut diikuti peningkatan dari sisi liabilitas sebesar 26,75% (yoy) menjadi Rp 2,94 triliun, yang utamanya dikerek utang bank naik 24,05% (yoy) pada 2022 menjadi Rp 2,47 triliun.
Meskipun demikian, ekuitas Clipan Finance masih cukup tebal yakni mencapai Rp 5,11 triliun atau tumbuh 6,35% (yoy) di akhir 2022. Adapun komposisi pendanaan antara lain 27% dari ekuitas, 24% dari pinjaman bank, serta 49% dari channeling dan joint financing (JF).
Selain kualitas aset yang terjaga baik dan likuiditas yang mumpuni, Clipan Finance dalam memastikan operasional pun semakin efisien. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 73,13% atau turun drastis dari tahun sebelumnya 73,13%.
Dalam hal ini, perseroan memang hanya membukukan peningkatan pendapatan sebesar 2,42% (yoy) menjadi Rp 1,51 triliun. Sementara total beban susut 22,60% (yoy) menjadi sebesar Rp 1,11 triliun. Kinerja tersebut yang pada akhirnya mampu mendongkrak laba bersih menjadi Rp 310,72 miliar atau naik 561,70% (yoy) di akhir 2022.
Harjanto menambahkan, menjaga kinerja tetap optimal menjadi syarat untuk dapat mencapai target laba bersih yang telah dicanangkan tersebut. Untuk itu, perbaikan hingga peningkatan kualitas proses bisnis pun terus digarap perusahaan.
Perbaikan ini dimulai dengan peningkatan hubungan dengan dealer dan showroom. Perusahaan juga tengah melakukan optimalisasi data based dan nasabah Bank Panin, sekaligus mempercepat proses persetujuan kredit dengan optical character recognition (OCR) dan credit decision engine (CDE).
Selanjutnya, kata Harjanto, Clipan Finance akan memperkuat fokus bisnis dengan strategi pemasaran berbasis regional. Termasuk mendorong peningkatan kemampuan dari sumber daya manusia (SDM) perusahaan dengan tetap melakukan efisiensi biaya seoptimal mungkin.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
OJK: Kebijakan Progresif dan Adaptif Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
OJK sebagai regulator dalam sektor jasa keuangan memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol
Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%
Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023
Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas
Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.Tag Terpopuler
Terpopuler
