Jumat, 24 Maret 2023

Tahun ini, Bundamedik (BMHS) Patok Capex Rp 200 Miliar

Muhammad Ghafur Fadillah
20 Mar 2023 | 04:00 WIB
BAGIKAN
RS Bunda Jakarta,salah satu unit usaha BMHS
RS Bunda Jakarta,salah satu unit usaha BMHS

JAKARTA, investor.id - PT Bundamedik Tbk (BMHS) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 200 miliar tahun ini. Dana ini digunakan untuk melanjutkan ekspansi bisnis yang dimulai pada 2022.

Managing Director Bundamedik (BMHS) Nurhadi Yudiyantho mengatakan, capex itu akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas, kebutuhan digital, dan ekspansi bisnis organik. "Kami optimistis, kas internal yang kami miliki masih mencukupi untuk membiayai pengeluaran tahun 2023," kata kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.

Baca juga: Jreng! 186 Bank AS Berisiko Gagal seperti Silicon Valley Bank

Tahun lalu, dia menyatakan, perseroan gencar melakukan ekspansi dengan membuka tiga rumah sakit (RS) baru, dua klinik, serta 30 laboratorium baru. Ekspansi ini sejalan dengan niatan perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan.

Advertisement

"Tahun ini, fokusnya akan ke operasional dari jaringan aset yang telah dibangun tahun 2022, sebagai impelmentsi dari investasi kami," ujar dia. 

Baca juga: 20 Bank Siap Tampung Devisa Hasil Ekspor, Ini Daftarnya

Dia melanjutkan, perseroan akan mengintegrasikan layanan dalam ekosistem guna menghadirkan mutu layanan terbaik untuk masyarakat. Perseroan mengacu pada tiga pilar strategi prioritas untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, yaitu perluasan ekosistem, penguatan bisnis inti perusahaan, dan pendalaman kemitraan strategis.

"Lewat inisiatif yang telah perseroan jalankan sebelumnya, perseroan telah turut mendukung jalannya medical tourism bagi beberapa pasien mancanegara,” tegas dia.

Baca juga: Soal Video Viral Nasabahnya, BTN: Kami Ganti Rugi Kalau Bukan Fraud  

Dengan berbagai strategi yang sudah dicanangkan oleh Bundamedik, dia mengungkapkan, perseroan optimistis kinerja tumbuh 15-20% dibandingkan tahun 2022. Namun, dia enggan memerinci target pendapatan dan laba bersih 2023. Selama 2022, perseroan pendapatan bersih Rp 1,22 triliun dan laba bersih Rp 73,72 miliar. 

Nurhadi menambahkan, perseroan masih belum berencana melakukan aksi korporasi untuk mendanai ekspansi. Sebab, kas internal perseroan masih cukup. "Namun, kami selalu menjaga hubungan baik dan kerja sama dengan strategic investor dan para pemangku kepentingan," pungkas dia. 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 18 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 34 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 48 menit yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Finance 1 jam yang lalu

Laba Perbankan Nasional Tembus Rp 200 Triliun

Industri perbankan sepanjang 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana laba bersih perbankan nasional tembus Rp 200 triliun,
Copyright © 2023 Investor.id