Rabu, 31 Mei 2023

Emiten Edwin Soeryadjaya-Sandi Uno Lepas Saham Primaya Hospital (PRAY)

Thresa Sandra Desfika
22 Mar 2023 | 09:05 WIB
BAGIKAN
Edwin Soeryadjaya. Foto: Ist
Edwin Soeryadjaya. Foto: Ist

JAKARTA, investor.id - Emiten Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melepas seluruh kepemilikannya atas saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), pemilik Primaya Hospital.

Hal tersebut diketahui dari keterbukaan informasi PRAY dalam menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Disebutkan bahwa pada 27 Februari 2023, SRTG melakukan pelepasan 425.440.660 saham PRAY.

Direktur PRAY Leona Agustine Karnali menjelaskan, sebelum transaksi itu, Saratoga memiliki 425.440.660 saham. Dan sesudah transaksi, tidak lagi memiliki saham PRAY.

Advertisement

“Berdasarkan konfirmasi yang kami dapatkan dari SIS (Saratoga Investama Sedaya), pelepasan saham tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan (gain) dari investasi SIS yang sudah dilakukan di perseroan,” papar Leona dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (22/3/2023).

“Pada saat ini, SIS tidak lagi memiliki saham di perseroan,” lanjutnya.

Selain itu, PT Famon Obor Maju, PT Awal Bros Citra Batam, PT Sehat Abadi Cemerlang, dan Yos Effendi Susanto melakukan divestasi saham PRAY pada akhir Februari.

Terkait hal itu, Leona menjelaskan, keempat pihak tersebut melakukan divestasi untuk mendapatkan keuntungan (gain) dari investasi yang sudah dilakukan di PRAY.

Di sisi lain, Archipelago Investment Pte Ltd (AI) melakukan peningkatan investasi di PRAY. Menurut Leona, berdasarkan konfirmasi yang pihaknya terima, peningkatan investasi AI dilatarbelakangi oleh potensi pasar yang besar di Indonesia dan meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas.

“AI berpandangan bahwa industri rumah sakit di Indonesia merupakan industri yang menarik sebagai salah satu portofolio investasi,” lanjutnya.

Leona menambahkan, AI memiliki saham dalam perseroan untuk kepentingan Pemerintah Singapura yang merupakan pemilik manfaat dari saham-saham tersebut.

“Tujuan AI melakukan investasi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan (gain). Peningkatan investasi yang dilakukan oleh AI tidak berakibat pada perubahan pengendali dan penerima manfaat (ultimate beneficial owner) dalam perseroan,” paparnya.

AI sendiri membeli sebanyak 3.092.358.400 saham di harga Rp 954 per unit pada 27 Februari. Nilai transaksinya mencapai Rp 2,95 triliun.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 8 menit yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 11 menit yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 28 menit yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 28 menit yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id