Rabu, 31 Mei 2023

Momen Ramadan, BRI Group Dongkrak Pembiayaan Mobil 40%-50%

Prisma Ardianto
25 Mar 2023 | 05:02 WIB
BAGIKAN
Direktur Bisnis PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) Primartono Gunawan. (Foto: Istimewa)
Direktur Bisnis PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) Primartono Gunawan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, investor.id – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), bagian dari BRI Group, menggelontorkan program pembayaran uang muka (down payment/DP) yang relatif rendah selama periode Ramadan 2023. Inisiatif ini diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan pembiayaan mobil baru sampai 40% dan mobil bekas hingga 50%.

Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengungkapkan, momentum Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi perseroan untuk mengoptimalkan pembiayaan di segmen konsumer. Karena itu, BRI Finance menghadirkan program khusus sepanjang Ramadan ini.

"Program penjualan untuk mobil baru atau new car, BRI Finance menawarkan uang muka atau DP-nya ringan mulai 10%. Sedangkan untuk pembiayaan used car atau mobil bekas DP-nya mulai 15%. Jadi, senjatanya ada di DP murah," jelas Primartono atau yang akrab disapa Prima, dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).

Advertisement

Program DP murah tersebut mulai diberlakukan BRI Finance sejak 20 Maret 2023 hingga 31 Mei 2023. Lewat program tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan mobil baru pada Ramadan dapat bertumbuh 40% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Sedangkan target pertumbuhan pembiayaan mobil bekas yang dibidik pada Ramadan tahun ini meningkat 50%. Target kenaikan pembiayaan mobil bekas dipatok lebih tinggi karena pasar used car yang besar.

Prima mengatakan, momentum Ramadan biasanya diikuti peningkatan daya beli masyarakat. Mengacu data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Februari 2023 dari Bank Indonesia (BI), rencana penambahan kredit atau pembiayaan oleh rumah tangga diperkirakan relatif stabil ke depan. Responden yang berencana mengajukan pembiayaan ke depan sebesar 6,8%.

Jika dirinci, sekitar 1,1% responden rumah tangga yang disurvei berencana mengajukan pembiayaan pada 3 bulan ke depan setelah survei. Leasing menjadi salah satu sumber pembiayaan yang dipilih responden dengan pangsa sekitar 13,9%. Kredit multiguna (KMG) menjadi jenis pembiayaan terbesar yang akan diajukan responden dengan pangsa 53%, menyusul pengajuan kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan pangsa 21,3%.

Sementara data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, rata-rata penjualan mobil baru di Tanah Air mencapai satu juta unit per tahun, sedangkan rata-rata penjualan mobil bekas per tahun bisa lima kali lipat dari mobil baru. Di sisi lain, margin pembiayaan mobil bekas pun lebih besar dibandingkan dengan mobil baru.

"Pertumbuhan pembiayaan diproyeksikan meningkat tinggi pada saat Ramadan. Ke depan perusahaan akan melakukan rekomposisi portofolio aset dalam rangka optimalisasi pendapatan dan laba. Pasarnya used car luas banget. Penjualan new car setahun rata-rata satu juta unit, sedangkan penjualan used car market-nya bisa lima kali lipatnya," lanjut Prima.

Di sisi lain, BRI Finance pun optimistis terhadap permintaan pembiayaan kendaraan listrik dalam periode Ramadan. Khusus untuk mobil listrik, perusahaan mematok DP mulai dari 0%. Kebijakan ini mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan memenuhi Peraturan OJK No 35 tahun 2018 dan Peraturan OJK No 10 tahun 2019.

Pemerintah pun telah memberikan stimulus khusus untuk mendongkrak penjualan kendaraan listrik di Tanah Air melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022. Terbaru, kebijakan bantuan pemerintah melalui insentif fiskal untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua yang resmi diluncurkan pada awal pekan ini.

"Saya optimistis, apa lagi sekarang kondisinya semakin membaik dan kelompok masyarakat yang membutuhkan kendaraan semakin meningkat, maka jika terdapat stimulus dari Pemerintah akan meningkatkan permintaan kendaraan dan otomatis peluang pembiayaan meningkat," tandas Prima.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 1 jam yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 1 jam yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 1 jam yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 3 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id