Selasa, 30 Mei 2023

Literasi Ekonomi Syariah Baru Capai 23,3%

Fajar Widhiyanto
25 Mar 2023 | 11:33 WIB
BAGIKAN
Suasana pameran produk halal. (B-Universe Photo/Joanito De Saojoao)
Suasana pameran produk halal. (B-Universe Photo/Joanito De Saojoao)

JAKARTA, Investor.id - Dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia berpotensi besar menggapai visi untuk menjadi pusat halal dunia. Namun demikian tingkat literasi ekonomi syariah baru 23,3% pada tahun 2022, sedangkan tahun 2019 masih 16%.

Hal ini disampaikan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat yang menyebut bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai langkah untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya tingkat literasi masyarakat. KNEKS di bawah naungan Kementerian Keuangan membuat brand ekonomi syariah yang telah diluncurkan oleh Presiden pada tanggal 25 Januari tahun 2021 di Istana Negara bersamaan dengan gerakan nasional wakaf uang.

“Lebih lanjut, KNEKS juga telah melakukan pengembangan dan penyelarasan sistem pendidikan rumpun ekonomi syariah, mengembangkan SDM dan ekosistem talenta industri halal dan keuangan syariah, menerbitkan buku edukasi dan literasi ekonomi syariah, serta mengadakan program training of trainers untuk peningkatan kompetensi dosen dan guru ekonomi syariah yang sedang berlangsung hingga sekarang,” kata Sutan seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Jumat (25/3/2023).

Tidak hanya itu, KNEKS juga telah melakukan implementasi diversifikasi kurikulum ekonomi syariah di pendidikan menengah serta silabus pelatihan berbasis kompetensi industri halal dan keuangan syariah, melakukan implementasi peta Jalan Pembangunan SDM dan talenta sektor ekonomi dan keuangan syariah, serta menerbitkan beberapa buku untuk anak usia dini. Menurut Emir, hal yang juga penting lagi adalah berupa inovasi dalam bidang digital.

Advertisement

Sementara itu, pada bulan Ramadan tahun ini akan dilaksanakan sebuah event bertajuk Nasional Halal Fair yang bertujuan untuk semakin meliterasi masyarakat terkait ekonomi syariah terutama dikalangan grass root, yaitu masyarakat umum dan juga pegiat UMKM. Di sisi lain, terdapat tantangan dalam upaya peningkatan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah tersebut. Di antaranya, dikatakan Emir, yaitu terletak pada bentuk pendekatan atau cara yang sesuai dalam melakukan literasi ke masyarakat.

Meskipun demikian, Emir berharap agar infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi semakin maju. Dengan adanya peningkatan literasi, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terlebih setelah pandemi Covid-19 yang memerlukan alternatif-alternatif arus baru perekonomian. Dengan keterlibatan yang lebih besar dari semua pihak, baik dari investor dan masyarakat secara umum, maka perkembangan ekonomi syariah semakin pesat ke depannya.

Editor: Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Lifestyle 16 menit yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 16 menit yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Market 3 jam yang lalu

Amman Mineral yang Lagi Garap Proyek Raksasa Segera IPO!

Amman Mineral Internasional, bagian dari Grup Medco, sebentar lagi akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham
Macroeconomy 3 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Belanja K/L Rp 999,9 Triliun pada 2024

Kebijakan umum belanja K/L tahun 2024 antara lain penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, dan pengendalian inflasi.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id