Rabu, 31 Mei 2023

Metrodata (MTDL) Cetak Pendapatan Tertinggi Sepanjang Masa

Ghafur Fadillah
26 Mar 2023 | 21:10 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi. (Foto: Metrodata Electronics)
Ilustrasi. (Foto: Metrodata Electronics)

JAKARTA, investor.id – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencetak pertumbuhan pendapatan 13,4% menjadi Rp 20,9 triliun pada 2022 atau tertinggi sepanjang masa. Laba bersih mencapai Rp 580,5 miliar atau meningkat 14,1% dibandingkan tahun 2021.

“Pertumbuhan pendapatan pada 2022 sejalan dengan peningkatan permintaan produk,” kata Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja dalam keterangan resmi, yang dikutip pada Minggu (26/3/2023).

Secara rinci, bisnis distribusi digital berkontribusi Rp 16,4 triliun atau naik 12,4% secara tahunan. Bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan Rp 5 triliun atau meningkat 18,5%.

Advertisement

Peningkatan pendapatan Metrodata pada unit bisnis distribusi digital ditopang terutama oleh penjualan Notebook dan PC yang bertumbuh 7%, serta penjualan produk smartphone yang meningkat 21%.

Adapun peningkatan pendapatan dari unit bisnis solusi dan konsultasi digital terutama didukung oleh penjualan kepada sektor jasa keuangan yang naik 44%.

Peningkatan pendapatan juga berkat inisiatif emiten berkode saham MTDL itu dalam menyediakan solusi TIK yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini, antara lain IT Security di tengah serangan siber hingga cloud hyperscaler yang bermitra dengan Azure, AWS, dan Google Cloud. Ke depan, tren subscription-based akan meningkatkan permintaan ke software subscription atau SaaS (Software as a Service).

Semua bisnis yang berbasis subscription akan meningkatkan recurring revenue yang membuat pendapatan MTDL menjadi lebih aman, dimana saat ini porsinya sebesar 36,7% ke total pendapatan solusi & konsultasi per 2022.

“Kami optimistis seiring dengan suplai TIK yang kembali pulih, serta kebutuhan transformasi digital yang akan terus meningkat akan mendorong kinerja MTDL untuk terus bertumbuh karena perusahaan memiliki 2 unit bisnis yang saling melengkapi dengan diversified portfolio & market,” ujar Susanto.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 48 menit yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 51 menit yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 1 jam yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id