Minggu, 4 Juni 2023

Bidik Pertumbuhan Kinerja, Siloam (SILO) Terapkan 4 Pilar Strategis

Parluhutan Situmorang
30 Mar 2023 | 13:56 WIB
BAGIKAN
RS Siloam Mampang
RS Siloam Mampang

JAKARTA, Investor.id -  PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, mengimplementasikan empat pilar strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan. Pertumbuhan perseroan juga akan didukung tren kenaikan permintaan pelayanan kesehatan.

Perseroan akan menginplementasikan pertumbuhan inti, yakni fokus pada bisnis melalui kemitraan, operasional efisiensi dan efektifitas, serta pengembangan inovasi hingga akses pasien. Pilar kedua, Program Klinis, yaitu mengembangkan klinik perawatan yang lengkap dan holistik untuk pengobatan pasien.

Siloam juga menginplementasikan pilar ketiga, yaitu perluasan jaringan melalui optimalisasi pemanfaatan rawat inap yang ada dan selektif membangun rumah sakit baru. Sedangkan pilar keempat, Kesehatan Digital, bermakna SILO aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Advertisement

“Empat pilar strategi pertumbuhan tersebut akan mendorong terbentuknya inisiatif pertumbuhan pendapatan dan inisiatif manajemen biaya. Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit,” Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Saat ini, Siloam mengoperasikan 41 rumah sakit yang terdiri atas 15 rumah sakit di Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.

Otomatisasi Tim

Dia menambahkan, perseroan juga akan melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien. Per Kuartal III/2022, Siloam Digital Channels berkontribusi melayani 18% dari keseluruhan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Siloam.

SILO juga berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan BPJS Kesehatan serta memaksimalkan pemanfaatan dan meningkatkan pengembalian investasi peralatan dan mengoptimalkan penggunaan ruang di rumah sakit. Sedangkan dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi efektifitas pengeluaran operasional (opex) dan merampingkan proses peninjauan dan persetujuan investasi capex, serta meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kebutuhan inventaris.

John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. "Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan bertumbuh bersamaan dengan peningkatan kebutuhan akan fasilitas kesehatan. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," kata John.

Hingga Kuartal III-2022, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun, EBITDA Rp1,4 triliun, dan laba bersih Rp 457 miliar. SILO juga mencatat jumlah inpatient days dan jumlah pasien rawat jalan tertinggi pada Kuartal III tahun lalu, dibandingkan 10 kuartal sebelumnya.

Inpatient Days pada 9 bulan tahun 2022 meningkat 8,3% menjadi 587.617 hari dibandingkan dengan 542.772 hari pada 9 bulan tahun 2021. Dalam 9 bulan tahun 2022, SILO telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan dengan 9 bulan tahun 2021

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 5 jam yang lalu

Pengambilan Api Dharma & Air Berkah Buka Ritual Waisak 2567 BE

Diharapkan melalui pengambilan Api Dharma, umat dan bangsa Indonesia dapat lebih bahagia, tenang, damai dan sejahtera.
Finance 5 jam yang lalu

Java Jazz, Momentum BNI Geber Pemasaran Kartu Kredit ke Milenial

BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memasarkan produk kartu kredit ke kalangan milenial.
Finance 5 jam yang lalu

Digitalisasi Tuai Korban di Inggris, Lloyds Grup Bakal Tutup 144 Cabang

Penggunaan 53 cabang Lloyds Bank Group turun rata-rata 55% dalam lima tahun terakhir.
Business 5 jam yang lalu

Kisah Sukses Perempuan Muda di Bisnis Franchise 

Givela Harsono sukses besar di bisnis franchise sekaligus menekuni hobinya, yakni traveling.
Lifestyle 6 jam yang lalu

Nikmati Libur Panjang dengan Nonton BNI Java Jazz Festival

BNI Java Jazz Festival 2023 yang dimulai Jumat, 2 Juni 2023, hingga Minggu 4 Juni 2023 menghadirkan musisi jazz kelas dunia.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id