Rabu, 23 Juli 2025

PT KAI Daop 7 Madiun Gandeng Kejari Kediri, Mitigasi dan Penanganan Masalah Hukum

Penulis : Mohammad Muajijin
22 Jul 2025 | 19:24 WIB
BAGIKAN
VP Daop 7 Madiun Suharjono, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andy Mirnawaty, usai penandatangan perjanjian kerja sama.
VP Daop 7 Madiun Suharjono, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andy Mirnawaty, usai penandatangan perjanjian kerja sama.

KEDIRI, investor.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/7/2025). Sinergi ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penanganan masalah hukum yang dihadapi oleh KAI Daop 7 Madiun.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh VP Daop 7 Madiun Suharjono, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Ibu Andy Mirnawaty, terkait penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara. 

VP Daop 7 Madiun Suharjono mengatakan, kerja sama dengan Kejari Kediri ini merupakan bagian dari good corporate governance (GCG). Hal ini untuk mengoptimalkan tata kelola perusahaan dengan baik dan memitigasi potensi risiko terkait masalah hukum.

Advertisement

Suharjono menambahkan, kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu Daop 7 Madiun untuk mendapatkan bantuan hukum, pertimbangan hukum, atau tindakan hukum lain berkaitan dengan proses bisnis secara keseluruhan, khususnya mengenai penyelesaian permasalahan aset yang menjadi salah satu poin penting yang melatarbelakangi kerja sama ini.

"Sinergi dan hubungan baik ini diharapkan dapat terus berlangsung dan bermanfaat bagi perkeretaapian, khususnya dalam menjaga aset dan memajukan moda transportasi kereta api sebagai kebanggaan bangsa Indonesia," papar Suharjono di Kediri, Selasa (22/7/2025). 

Sementara Kepala Kejaksaan negeri Kota Kediri Andy Mirnawaty mengatakan, kerja sama dengan PT KAI ini baru pertama kali dilakukan, dan kerja sama ini untuk penyelesaian masalah hukum, khususnya di bidang aset milik Negara. 

Andy menjelaskan, kerja sama Kejari dan PT KAI untuk penertiban jika ada aset milik negara (PT KAI) bermasalah. Bukan berarti PT KAI banyak masalah, namun untuk untuk berjaga-jaga, jika sewaktu-waktu ada asetnya yang bermasalah dengan hukum.

“Jika nantinya PT KAI ada masalah, maka kasi Datun sebagai jaksa negara akan memberikan surat khusus kepada Kejaksaan untuk melakukan pendampingan,” pungkas Andy.

Editor: Maswin (maswin.investorID@gmail.com)

Diamond Pluang
NEW

Pelajari Dunia Investasi di Kanal Wealth

Kunjungi Wealth

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Follow

Baca Berita Lainnya di Google News

Read Now
BAGIKAN

Berita Terkini


Macroeconomy 3 jam yang lalu

Defisit APBN Melebar, Prabowo Minta Deregulasi Segera, Apa Hubungannya?

Presiden Prabowo menginginkan langkah deregulasi segera berjalan, agar pertumbuhan ekonomi RI tak banyak bertumpu pada APBN.
Market 4 jam yang lalu

WIKA Berbalik Rugi Rp 1,6 Triliun

Kinerja PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berbalik rugi sebesar Rp 1,66 triliun pada semester I-2025. Padahal, periode sebelumnya untung Rp 401 M.
Business 5 jam yang lalu

Bos Lippo Group Tegaskan Siap Rampungkan Proyek Meikarta

Di sela kunjungan Menteri PKP, CEO Lippo Group tegaskan komitmen selesaikan proyek Meikarta dan serahkan 90% unit kepada konsumen akhir 2025
Business 5 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Rp 630 Miliar untuk Bangun 63 Jembatan Gantung Tahun 2026

Pembangunan jembatan gantung diharapkan berdampak nyata dalam mempercepat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik.
Market 5 jam yang lalu

5 Cara Membeli Bitcoin di Indonesia

Bitcoin (BTC) semakin dikenal sebagai aset digital yang menjanjikan, baik untuk investasi jangka panjang maupun aktivitas trading.
Macroeconomy 5 jam yang lalu

Realisasi Investasi Semester I-2025 Capai Rp 950 Triliun, 30% dari Hilirisasi

Menteri Investasi, Rosan Roeslani menyatakan bahwa realisasi investasi pada semester I-2025 mencapai 950 triliun.

Tag Terpopuler


Copyright © 2025 Investor.id
PT. Koran Media Investor Indonesia