BPS: Neraca Perdagangan November Surplus US$ 5,16 Miliar

JAKARTA, investor.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 5,16 miliar pada November 2022. Dengan ekspor sebesar U$ 24,12 miliar sementara impor mencapai US$ 18,96 miliar. Surplus neraca perdagangan sudah terjadi secara beruntun sejak Mei 2020.
“Neraca perdagangan Indonesia ini surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ucap Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah dalam telekonferensi pers di Kantor BPS pada Kamis (15/12/2022).
Habibullah mengatakan surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus komoditas non migas. Surplus pada komoditas non migas mencapai US$ 6,83 miliar yang didorong oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati (HS15), besi dan baja (HS 72). Sementara untuk migas mengalami defisit sebesar US$ 1,67 miliar ini komoditasnya antara lain adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Bila dilihat menurut mitra dagang, negara penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat, India dan Filipina. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 1,31 miliar dengan AS pada November 2022. Nilai ekspor mencapai US$ 2,1 miliar sedangkan impor sebesar US$ 785,8 juta.
“Komoditas utamanya adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61), dan pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS 62) 219,5,” kata Habibullah.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Mulai Bayar Utang, Waskita Precast (WSBP) Sehat?
Waskita Beton Precast (WSBP) menyelesaikan kewajiban pembayaran tahap pertama. WSBP sudah sehat?Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean Akan Bahas Cryptocurrency
Pembahasan cryptocurrency bisa dilakukan secara paralel dengan dengan isu ekonomi digital.Kerja Sama Budaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi RI-RRT
Hubungan people to people movement akan membuat hubungan Indonesia dan Tiongkok negara berkelanjutan.WEHA Balikkan Rugi Jadi Untung Rp 19,9 Miliar
WEHA Transportasi Indonesia (WEHA) mampu membalikkan rugi menjadi untung Rp 19,9 miliar pada 2022.Kurangi Ketergantungan terhadap Dolar AS, RI Dorong Asean Jalankan LCT
Penggunaan metode local currency transaction (LCT) akan memiliki jangkauan yang lebih luas.Tag Terpopuler
Terpopuler
