Minggu, 28 Mei 2023

Buntut Kelangkaan Minyakita, Kemendag Siap Rombak Jalur Pendistribusian

Herman
2 Feb 2023 | 13:18 WIB
BAGIKAN
Minyakita. (Youtube/Kementerian Perdagangan)
Minyakita. (Youtube/Kementerian Perdagangan)

JAKARTA, Investor.id –  Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kelanggkaan minyak goreng (migor) Minyakita di pasar tradisional bukan akibat kelangkaan stok. Namun dipicu masuknya Minyakita ke jaringan ritel modern dan pemasaran secara daring.Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Kemendag telah menerima banyak laporan terkait sulitnya masyarakat mendapatkan Minyakita di pasar-pasar tradisional.  

“Bukan stoknya menipis. Minyakita ini kan memang produksinya 300.000 ton per bulan dan harusnya dibeli oleh ibu-ibu yang mestinya layak membeli, makanya pakai KTP. Karena kualitasnya bagus, pakai packing, semua orang beralih ke Minyakita. Dijualnya juga tidak hanya di pasar tradisional, tetapi juga di pasar modern dan online. Padahal, memang diproduksinya terbatas,” kata Mendag usai menghadiri acara pembukaan Bulan Literasi Kripto 2023, di Jakarta, Kamis (2/1/2023).

Advertisement

Oleh karena itu, dia mengatakan, pemerintah akan menertibkan penjualan Minyakita. Produk tersebut harus dijual di pasar tradisional, tidak boleh lagi dijual di ritel modern dan platform online. Di Indonesia, ada sekitar 20.000 pasar tradisional yang mendistribusikan Minyakita.

“Minyakita tidak boleh lagi dijual online, dijualnya di pasar tradisional. Nanti orang-orang yang di pasar yang bisa membeli. Nanti ada masalah lagi, di supermarket tidak ada. Ya memang ini untuk pasar-pasar, di online juga tidak boleh,” kata Mendag.

Selain itu, dia mengatakan, pemerintah akan menambah produksi Minyakita. “Saya sudah bilang, ditambah dulu. Kemarin 300.000 ton per bulan, saya minta tambah jadi 450.000 ton per bulan. Pengusaha juga sudah saya panggil. Tetapi kalau ini diumbar, masyarakat belinya Minyakita, ya tidak cukup juga. Makanya nanti hanya boleh dijual di pasar tradisional,” kata Mendag.

 

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 19 menit yang lalu

Antisipasi Kejahatan Siber, Warga Sikka Ikut Pelatihan Perlindungan Data Pribadi 

Skor indeks keamanan siber Indonesia naik dari 38,96 poin di tahun 2022, menjadi 63,64 pada April 2023.
Market 54 menit yang lalu

Ini Fokus Hibank Besutan BNI

PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah resmi berubah nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia.
Business 55 menit yang lalu

Teken MoU, RI dan Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Kerja Sama Investasi  

Indonesia ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,
Market 2 jam yang lalu

Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority

Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat. 
International 3 jam yang lalu

Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utang

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id